Tragedi G30S PKI
Pria Tak Sekondang DN Aidit yang Juga Disebut Dalang Atas G30S, Dieksekusi 18 Tahun Kemudian
Pria ini namanya tak seterkenal DN Aidit, namun juga disebut bertanggung jawab atas G30S/PKI.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
"Dia itu seperti militer Biro Khusus."
"Ia mengutamakan sentralisme daripada demokrasi," katanya.
"Walaupun dia bukan militer, caranya di Biro Khusus seperti militer," imbuhnya.
"Disiplin kuat," ujar Hamim, dikutip dari seri Buku Tempo, Orang Kiri Indonesia yang berjudul 'Sjam, Lelaki dengan Lima Alias'.
Dia bahkan tak segan mencaci maki bawahannya jika melakukan kesalahan.
"Dia (Sjam Kamaruzaman) memaki-maki bahkan di depan banyak orang," ungkap Hamim.
Baca juga: Pengakuan Dokter Saat Otopsi Jasad Korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Tak Seperti yang Diberitakan
Di matanmya, Sjam Kamaruzaman juga seorang pentolan PKI bermulut besar.
Dia suka membesar-besarkan pengaruhnya terhadap militer, bahkan sesumbar menjelang G30S/PKI.
Dia sangat yakin semuanya berjalan aman, dan revolusi akan berhasil, karena Sjam Kamaruzaman merasa berhasil menguasai militer.
"'Bung tak usah takut, kita punya tentara, dengan tentara kita bisa berbuat apa saja'," ujar Sjam Kamaruzaman pada Hamim.
Menurutnya, dalam kondisi itu, PKI siap melancarkan demonstrasi, rapat umum, menuntut upah, dan revolusi, tidak untuk perang.
"'Bung belum bertempur sudah takut'," kata Sjam Kamaruzaman marah saat mendengar Hamim belum siap.
Dia juga dikenal sebagai sosok yang sombong dan tak mau belajar teori.
Menurut Hamim, ia selalu sombong dan bangga dengan pengalamannya di Serikat Buruh Pelabuhan dan Pelayaran Tanjung Priok.
"Sjam itu sombong dan enggak mau belajar teori."
