Berita Probolinggo
Wanita yang Dibakar Suami di Probolinggo Tengah Hamil Muda, Sempat Curhat Rumah Tangga Tak Harmonis
Wanita yang dibakar suami di Probolinggo ternyata tengah hamil muda, sempat curhat ke bidan bila rumah tangganya tak harmonis.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Wanita yang dibakar suami di Probolinggo ternyata tengah hamil muda.
Sebelumnya, wanita berinisial SM (31) dan anaknya menjadi korban penganiayaan oleh Adi Susanto, yang tak lain adalah suami siri SM.
Kini kedua korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar serius.
Sementara pelaku, Adi Susanto, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, telah diamankan polisi.
Insiden suami di Probolinggo bakar istri dan anak hidup-hidup terjadi di Dusun Krajan, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Rabu (29/9/2021) malam.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun, pemicu kasus ini bukan hanya karena SM tak kunjung pulang hingga malam selepas pamit periksa ke bidan pada pagi hari.
Pelaku disebut-sebut gelap mata membakar istrinya karena urusan ranjang.
Pelaku kerap minta berhubungan badan, bahkan hingga lima kali sehari.
"Sang suami (Adi) sering meminta hubungan badan sehari bisa 5 kali. Korban tidak mampu melayani. Kalau tidak diberi jatah, suaminya langsung marah," kata Perangkat Desa Tanjungrejo, Buradianto, Kamis (30/9/2021).
Sementara, status Adi dan SM adalah pasangan nikah siri.
Adi menikahi SM secara siri tujuh bulan lalu. Kini SM tengah hamil muda.
Adi dikenal sering bergonta-ganti istri. Nikah-cerai Adi lakoni beberapa kali.
"Pelaku sering menikah. Pelaku dan korban statusnya nikah siri. Korban merupakan janda ditinggal mati suami pertamanya. Sekitar 7 bulanan mereka nikah siri. Sekarang korban sedang hamil muda. Korban curhat ke bidan bila rumah tangganya tak harmonis," tandasnya.
Kendati begitu, motif kasus suami di Probolinggo bakar istri dan anak masih belum diketahui secara pasti. Polisi masih mendalaminya.
Sebelumnya, SM berboncengan dengan anaknya mengendarai motor dari arah selatan menuju ke utara atau Jalan Raya Pantura.
Tiba-tiba, Adi membuntutinya dari belakang. Keduanya pun terlibat cekcok.
Sesampainya di Dusun Krajan RT 1, Adi menghentikan paksa laju motor SM.
Entah setan apa yang merasukinya, tanpa panjang lebar, Adi lantas menyiramkan bensin yang disimpan dalam botol ke tubuh SM, kemudian menyulutnya dengan korek.
Api pun langsung berkobar dan membakar tubuh SM. Nahas, karena terkena cipratan bensin, kaki sang anak turut terbakar.
Baca juga: Makin Janggal, Bocah di Madiun Lahirkan Bayi Tanpa Suami, Nenek Sebut Dihamili Dedemit Samping Rumah
Api juga menjalar ke motor dan tas berisi pakaian milik SM.
"Saya mendengar suara cekcok dari arah jalan dusun. Tak lama berubah jadi teriakan histeris sembari meminta tolong," kata seorang warga Dusun Krajan, Sohib Ansori (50), Rabu (29/9/2021).
Mendengar teriakan itu, Sohib lantas lari keluar rumah menuju jalan dusun.
Setibanya di jalan dusun, Sohib dibuat terkejut, di hadapannya, ada seorang perempuan dengan kondisi tubuh terbakar dan anak kecil berlarian meminta tolong.
"Saya dan sejumlah warga bahu-membahu memadamkan api dengan air serta pasir. Api yang membakar tubuh korban dan motor baru bisa dipadamkan sekitar 15 menit," paparnya.
"Korban (SM) lemas dan tergeletak di pinggir jalan dengan luka bakar cukup parah. Yang anak kecil luka bakar pada kaki," lanjutnya.