Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PON XX Papua 2021

Ada Dugaan Pengaturan Skor di Sepak Bola PON Papua 2021, Begini Respons Menpora Zainudin Amali

Menpora Zainudin Amali buka suara soal dugaan pengaturan skor pada laga sepak bola antara Kaltim dan Aceh di PON Papua 2021.

Editor: Taufiqur Rohman
(Dokumentasi PB PON XX Papua 2021)
Pemain Kaltim M.Rivaldi saat berhasil mengecoh lawannya dari Aceh dalam pertandingan Kaltim VS Aceh yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura (Senin 04/10/2021). 

TRIBUNJATIM.COM - Isu praktik "main sabun" alias sepak bola gajah atau pengaturan skor kembali menerpa dunia sepak bola Tanah Air.

Kali ini, dugaan tersebut menimpa gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Tepatnya pada laga pamungkas Grup C antara Kalimantan Timur dan Aceh di Stadion Barnabas Youwe, Jayapura, Senin (4/10/2021).

Pada pertandingan tersebut, Aceh menang tipis dengan skor 3-2 melalui gol bunuh diri pemain Kaltim, M. Rizky Ramadhan, pada menit ke-70.

Gol bunuh M. Rizky itulah yang menguatkan adanya praktik pengaturan skor.

Baca juga: PON XX Papua 2021 - Taklukkan Jawa Barat, Cabor Panahan Kembali Sumbang Medali Emas untuk Jawa Timur

Sebab, tendangan yang dilakukannya mirip tembakan yang diperuntukkan untuk mencetak gol, bukan untuk menghalau bola.

Jumlah gol tersebut pun sukses membuat Aceh dan Kaltim lolos ke babak selanjutnya dengan mengoleksi tiga poin.

Sementara itu, penghuni Grup C lainnya, yaitu Sulawesi Utara yang juga mengkoleksi tiga poin tersingkir karena kalah jumlah produktivitas gol.

Sulawesi Utara sejatinya cuma perlu hasil imbang antara Kaltim dan Aceh untuk melaju ke fase berikutnya.

Sulawesi Utara juga bisa lolos andai Kaltim menang atas Aceh.

Baca juga: Presiden Arema FC Bagi-bagi Dollar, Pemain dan Official Tim Singo Edan Ketiban Rejeki Nomplok

Menpora Zainudin Amali pun buka suara soal dugaan pengaturan skor tersebut.

Menpora mengatakan bahwa dia tak menyaksikan pertandingan itu secara langsung.

Namun, dia langsung mencari tahu kebeneran isu tersebut kepada sejumlah pihak yang menonton laga itu termasuk beberapa mantan pesepak bola nasional asal Papua.

"Saya kebetulan tidak ada di sana karena saya sedang berada di Merauke," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/10/2021) siang WIB.

"Saya sudah bertanya dengan beberapa mantan pemain nasional karena mereka posisinya netral."

Baca juga: Resmi, Inilah 16 Pemain yang Sudah Dikontrak Persedikab Kediri, Ada Jebolan Liga 1

"Mereka menyampaikan, 'Kami melihat tidak ada sesuatu yang perlu dicurigai'," ujar Zainudin melanjutkan.

"Soal gol yang terjadi seolah-olah gol bunuh diri karena kipernya sudah out of position. Itu penjelasan mereka," tuturnya.

Sementara itu, Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer (SOS) meminta segera dilakukan investigasi agar tidak menciptkan praduga berkepanjangan.

“Laga pamungkas Grup C sepak bola PON XX yang dimenangi Aceh 3-2 atas Kalimantan Timur di Stadion Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10), menghadirkan tanda tanya. Utamanya, tentang proses gol bunuh diri yang terjadi,” ujar Akmal Marhali dalam rilis resminya.

“Penting untuk diinvestigasi oleh PSSI lewat Komite Fair Play, Komite Disiplin, Komite Integritas bahkan Satgas Anti Mafia Bola."

"Agar tanda tanya besar kemungkinan adanya "main mata" a.k.a "main sabun" terjawab dengan benar berdasarkan fakta!” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Menpora soal Dugaan Pengaturan Skor di Sepak Bola PON Papua 2021"

Ikuti berita seputar PON XX Papua 2021

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved