Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PON XX Papua 2021

Kisah Dwi Samsul Arifin, Atlet Trenggalek Peraih Emas PON Papua: Sempat Down Ditinggal Ibu Wafat

Dwi Samsul Arifin berhasil menyumbangkan satu medali emas dan dua perak untuk Jawa Timur. Ada banyak cerita di balik semangat Samsul meraih prestasi..

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Taufiqur Rohman
dokumen pribadi Dwi Samsul Arifin
Atlet senam artistik Jatim, Dwi Samsul Arifin 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEKDwi Samsul Arifin berhasil menyumbangkan satu medali emas dan dua perak untuk Jawa Timur dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Samsul merupakan atlet senam artistik yang berasal dari Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Ada banyak cerita di balik semangat Samsul untuk meraih koleksi medali tersebut.

Selain untuk Jatim, ia juga mempersembahkan medali tersebut untuk keluarganya, terutama sang ibu yang meninggal ketika ia menjalani pemusatan latihan untuk persiapan menjelang PON.

Meninggalnya sang ibu sempat membuat Samsul down. Namun, itu juga yang menjadi pelecutnya untuk tampil maksimal ketika bertanding.

Baca juga: Presiden Arema FC Bagi-bagi Dollar, Pemain dan Official Tim Singo Edan Ketiban Rejeki Nomplok

“Karena arah saya untuk berprestasi termasuk untuk orang tua. Untuk menyejahterakan orang tua. Tapi Tuhan berkata lain,” cerita Samsul kepada Tribunmataraman.com (Tribun Jatim Network).

Cerita itu sekaligus mengingatkan Samsul ketika ia mulai berlatih senam saat duduk di bangku kelas VI sekolah dasar.

“Awalnya tidak diizinkan sama orang tua. Tiap sore ilang, alasannya main. Padahal sebenarnya latihan,” kenang dia.

Kontigen Jatim, kata Samsul, menargetkan ia mendapat satu medali emas pada PON kali ini. Sementara secara pribadi, ia meraih ingin agar bisa meraih medali lebih dari itu.

Hingga akhirnya, Samsul berhasil meraih satu medali emas dan dua medali perak. Medali emas dia dapat untuk kategori individu. Sementara medali perak ia dapat masing-masing untuk kategori individu dan tim.

Baca juga: Meski Menang Ranking FIFA , Taiwan Diprediksi Bakal Main Bertahan saat Lawan Indonesia

Dengan raihan itu, pria 29 tahun itu merasa beryukur. Apalagi, medali yang ia sumbangkan menjadi emas pertama untuk Jatim di cabang olahraga senam.

“Saya ikut PON tiga kali. Setiap kali PON, dapat emas terus. Memang yang sulit itu mempertahankan, kalau merebut itu gampang,” katanya, bangga.

Samsul mengikuti kejuaraan PON kali pertama pada 2012 di Riau. Saat itu, ia mendapat satu emas dan satu perunggu.

Kedua, ia kembali turun membela kontigen Jatim saat PON 2016 di Jabar. Ia menorehkan dua emas dan dua perak ketika itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved