Berita Entertainment
Pakar Soroti 2 Hal dari Kasus Baim Wong, Watak Asli Bocor, Paula Mati-matian Bela: Berhenti Benci
Pakar sekaligus sosiolog mengungkap ada 2 hal dalam fenomena kasus Baim Wong tegur kakek tua, sang istri bela mati-matian suaminya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
"Kalau saya, sebagai yang belajar tindakan sosial, sebenarnya yang dilakukan oleh Baim Wong bisa dinilai dalam dua sudut pandang," kata Siti kepada Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Baim Wong Pamer Hasil Diet Sehat, Berpuasa Demi Tubuh Ideal, Suami Paula Verhoeven: Bye Bye Endut
Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.
"Artinya, tujuannya baik," ungkap dia.
Namun persoalannya, kata Siti, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
Nah, tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat.
Inilah poin kedua yang dilihat Siti.

"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya.
"Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting. Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya.
"Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."
Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut.
Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai.
"Dalam hal ini, kalau menilai Baim Wong ya berarti dia harus mengevaluasi kembali (tindakannya)," kata Siti.
Baca juga: Dulu Nenek Iroh sempat Tinggal Bareng Baim Wong, Nasibnya Kini Memprihatinkan di Kampung, Terkulai
Pasalnya, tujuan yang awalnya ingin menjadi pembelajaran bagi netizen atau penonton YouTube Baim Wong, pada akhirnya justru tidak dapat tersampaikan.
Karena Baim Wong belakangan ini cukup populer, terlebih dengan konten YouTubenya yang suka bersedekah, Siti mengkhawatirkan hal ini hanya untuk kepentingan pribadi yakni semakin melambungkan namanya.
"Jadi kemungkinan itu by setting untuk semakin melariskan popularitasnya. Saya kok khawatirnya ke sana," kata Siti.