Berita Surabaya
Perempuan di Surabaya Tewas dengan Kondisi Luka Parah, Sempat Menangis dan Mengeluh Tidak Kuat
Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya mengidentifikasi lokasi kejadian ditemukannya mayat perempuan bersimbah darah di Wisma Tirto Agung Asri nom
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya mengidentifikasi lokasi kejadian ditemukannya mayat perempuan bersimbah darah di Wisma Tirto Agung Asri nomor 98, kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, Jumat (15/10/2021).
Korban diketahui bernama Djasmi (46) warga Ponorogo yang tinggal di rumah semi permanen itu.
Di rumah tersebut, sehari-hari korban tinggal bersama suami dan anaknya Septia Pratama.
Saat kejadian, Septia Pratama tengah bekerja sedangkan di rumah hanya ada ibu dan ayah tirinya.
"Ibu menikah sama bapak sudah sepuluh tahun. Nikah siri. Saat kejadian saya sempat ditelepon sama ibu, sambil menangis bilang tidak kuat lagi," kata Septia dilokasi.
Baca juga: Bocah di Madiun Dihamili Ayah Tiri, Pengakuan Tersangka Berubah Saat DNA Akan Diambil
Septia yang mendapat telepon ibunya segera beranjak dari tempat kerja dan pulang.
Sekitar pukul 10.40 WIB, ia mendapati rumah sudah terkunci dari luar.
Septia langsung mendobrak pintu rumah dan mendapati ibunya sudah dalam keadaan sekarat bersimbah darah.
"Ibu saya sempat saya angkat dan masih ada nafasnya. Lalu tidak lama, ibu meninggal dunia dipelukan saya," imbuh Septia.
Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Rumah Semi Permanen Kawasan Gunung Anyar Surabaya, Diduga Dibunuh
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana yang datang ke lokasi memastikan korban meninggal dengan sejumlah luka parah di kepala.
"Ada luka pada bagian pelipisnya, lalu bagian kepala belakang hingga kukitnya mengelupas. Diduga korban kehabisan darah yang berakibat meninggal dunia," kata Mirzal di lokasi kejadian.
Mirzal juga menyebut jika di lokasi ditenukan sebuah besi lonjor yang terdapat bercak darah.
"Dugaannya korban dipukul beberapa kali menggunakan besi lonjor hingga mengakibatkan luka parah di kepalanya," terang Mirzal.
Saat ini Satreskrim Polrestabes Surabaya menerjukan tim Jatanras guna mengejar pelaku.
"Sudah kami kantongi identitas pelaku. Saat ini pengejaran. Mohon doanya agar segera tertangkap," tandas Mirzal.