MotoGP
Francesco Bagnaia Ungkap Kisah Pertama Kali Bertemu Valentino Rossi: 'Gugup Rasanya'
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menceritakan awal mula pertemuan dengan sang idola yang kini menjadi mentornya, Valentino Rossi.
TRIBUNJATIM.COM - Pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, menceritakan kisah pertemuannya dengan sang idola yang kini menjadi mentornya, Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia merupakan satu di antara sejumlah pembalap jebolan dari Akademi VR46 milik pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi.
Bagnaia dan Rossi pertama kali berjumpa di sebuah restoran untuk makan bersama.
"Saya ingat betul saat pertama kali bertemu dengan dia. Kami sedang makan malam dan Vale (panggilan Rossi) dengan pelatih kami datang ke restoran," ucap Bagnaia kepada CNN, dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
"Saya sangat gugup bertemu dengan idola saya. Aneh rasanya idola saya berada di depan saya dan berjabat tangan," kata dia lagi.
Baca juga: Hasil Persela Lamongan Vs Madura United - Derbi Jawa Timur Berakhir Tanpa Pemenang
Sejak pertemuan tersebut, perlahan-lahan hubungan Bagnaia dan Rossi semakin dekat.
Bagnaia pernah mendapat kepercayaan dari pembalap berjuluk The Doctor itu untuk membela timnya di kelas Moto3 pada musim 2014.
Namun, pembalap 24 tahun itu sempat pindah ke tim lain selama dua musim sebelum kembali bergabung ke tim VR46 di kelas Moto2 pada musim 2017.
Langkah itu ternyata menjadi pilihan tepat, baik bagi Francesco Bagnaia dan tim VR46.
Sebab, satu musim kemudian, Bagnaia sukses menjadi juara dunia Moto2 2018.
Kesuksesan meraih gelar juara dunia Moto2 2018 membuat Bagnaia mendapat kesempatan promosi ke kelas MotoGP bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Debut pembalap Italia itu tidak berjalan lancar pada MotoGP 2019.
Akan tetapi, dia mulai menunjukkan peforma gemilang pada musim berikutnya, sehingga kembali mendapat promosi bergabung ke tim pabrikan Ducati pada tahun ini.
Perjudian Ducati mempromosikan Bagnaia ke tim pabrikan tampaknya menjadi pilihan yang tepat.
Bagnaia mampu tampil kompetitif dengan menorehkan tujuh kali podium, dua di antaranya adalah podium kampiun.