Berita Entertainment
Sandang Status Permaisuri Bambang Trihatmodjo, Mayangsari Pernah Ngaku Paham Perasaan 3 Anak Halimah
Mayangsari kini sandang status permaisuri Bambang Trihatmodjo, pernah mengaku paham perasaan ketiga anak Halimah.
Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Mayangsari kini telah lama menyandang status sebagai permaisuri Bambang Trihatmodjo.
Mayangsari pun mengakui paham perasaan ketiga anak Halimah dari Bambang Trihatmodjo, apa alasannya?
Baca juga: Mengintip Kepolosan Mayangsari saat Masih Gadis Belia, Pantas Bambang Jadi Bucin? Fans Pangling
Siapa yang tak kenal dengan sosok penyanyi Mayangsari yang juga sempat membuat heboh usai dikabarkan menikah dengan putra ketiga mendiang Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo?
Hingga kini nama Mayangsari kerap jadi buah bibir publik terkait hubungannya dulu dengan Bambang Trihatmodjo yang diketahui saat itu sudah memiliki istri bernama Halimah.
Namun akhirnya, Mayangsari benar-benar menikah dengan Bambang Trihatmodjo usai Pangeran Cendana tersebut menceraikan Halimah.
Setelah puluhan tahun merajut rumah tangga bersama Bambang Trihatmodjo, Mayangsari pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Pernyataannya tersebut soal ketiga anak Halimah.
Hal itu pun lantas jadi sorotan.

Seperti diketahui, hubungan Mayangsari dengan ketiga anak Halimah memang kurang baik.
Bahkan ketiga anak Halimah ini pernah melabrak Mayangsari lantaran disebut merebut Bambang Trihatmodjo.
Namun, Mayangsari pernah mengaku tahu betul perasaan ketiga anak Halimah tersebut.
Penyebabnya ternyata lantaran ayahnya dulu ternyata punya lima istri.
Baca juga: 24 Tahun Hidup Mewah, Mayangsari Ternyata Terlilit Utang Bambang Trihatmodjo, Singgung ‘Hampa’
Bertahun-tahun berlalu, netizen masih penasaran dengan hubungan anak Bambang Trihatmodjo dan Halimah dan Mayangsari.
Namun, dalam YouTube Maia ALELDUL TV beberapa waktu lalu, Mayangsari pun membeberkan hubungannya dengan anak-anak Bambang Trihatmodjo.
Mayangsari mengaku masih sungkan jika hadir di acara-acara penting anaknya Bambang Trihatmodjo dan Halimah hingga sebagai ibu tiri merasa tak berhak berada di acara tersebut.
Namun, Mayangsari membebaskan Bambang Trihatmodjo untuk menghadiri setiap acara penting anaknya dengan Halimah.
"Makanya kenapa aku enggak pernah nongol di setiap acara keluarganya suami aku, kayak acara anak-anaknya suami aku."
"Ya karena aku tahu diri kok. Aku tidak ada hak di sana."
"Justru aku membebaskan suami aku, tunjukkanlah bahwa jenengan adalah seorang bapak yang bertanggung jawab," ungkap Mayangsari beberapa waktu lalu.
Baca juga: 20 Tahun Bungkam, Mayangsari Akhirnya Ungkap Rahasia dengan Bambang Trihatmodjo yang Lama Dipendam
Oleh karena itu, Mayangsari pun mengetahui sikap yang harus dilakukannya saat berhadapan dengan keluarga Bambang Trihatmodjo.
Apalagi berbekal pengalaman dibesarkan oleh keluarga broken home, Mayangsari mengaku tahu tips jitu untuk mendekatkan diri pada keluarga baru.
"Kenapa? Karena aku dibesarkan di keluarga yang broken home. Jadi aku sangat tahu situasinya."
"Begitu ada orang ketiga itu seperti apa. Kemudian aku memperlakukan istri barunya bapakku seperti apa, jadi aku sangat tahu," papar Mayangsari.

Kini, Mayangsari hidup bahagia bersama dengan sang anak Khirani Trihatmodjo dan suami.
Sedangkan Halimah Agustina Kamil juga berbahagia dengan hidupnya sekarang.
Lalu, Gendis Siti Hatmanti Trihatmodjo sibuk di kegiatan sosial dan tercatat sebagai ketua organisasi sosial bernama GNOTA yang merupakan singkatan dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh.
Selain itu Gendis juga memiliki usaha kedai kopi bernama Kedai Kopi Cikini 049 serta hotel bintang empat di daerah Bandung, Jawa Barat, bernama Hotel De Batara.
Sedangkan dua adiknya, Panji dan Adi, sibuk berbisnis dan juga telah memiliki keluarganya sendiri.

Di sisi lain, sosok mendiang ayah Mayangsari dibongkar putri semata wayangnya, Khirani Trihatmodjo.
Ayah Mayangsari ternyata bukan orang sembarangan, bahkan bisa dibilang terpandang di Purwokerto.
Rupanya, ayah Mayangsari merupakan seorang dalang ternama di Purwokerto.
Sugito Purbocarito lahir di Banyumas, 19 September 1940.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, ayah Mayangsari telah meninggal dunia pada tahun 2016.
Ki Sugito Purbo meninggal dunia tepatnya pada tanggal 10 September 2016.
Ki Sugito Purbocarito menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 75 tahun.

Semasa hidup, Sugito diketahui selalu pasang badan membela sang putri.
Bahkan, saat Khirani disebut bukan anak Bambang Trihatmodjo, Sugito lah yang muncul ke hadapan media.
Menurut Sugito, Minggu (17/2/2008), Mayangsari benar-benar terpukul atas pemberitaan itu.
Mayangsari bahkan bersedia menjalani tes DNA untuk membuktikan bahwa Khiran (sapaan Khirani) adalah anak biologis Bambang Trihatmodjo.
Sugito sebenarnya enggan menanggapi polemik tentang Khirani.
Bagaimana pun dia perlu memberi komentar bahwa Khiran adalah cucunya yang ke-29.
"Saya sebenarnya sudah capek menanggapi berbagai gosip. Mendingan, biarkan saja."
"Tapi, perlu ditegaskan, saya meyakininya bahwa Khiran adalah anak Bambang," ujar Sugito ketika dihubungi Warta Kota.
Sikap tertutup justru ditunjukkan ibunda Mayangsari, Ny Larasatun.
Dia menolak menanggapi berbagai polemik dalam hidup sang putri.
Ny Atun (demikian ia biasa dipanggil), menurut stafnya bernama Ani Andriani, tidak mau diwawancarai seputar Mayangsari.
"Ibu sedang keluar kota. Ia sudah wanti-wanti, tidak mau diwawancarai wartawan."
"Jadi, ya mohon maaf saja," ujar Ani ketika dihubungi Warta Kota, 18 Februari 2008 lalu.
Ny Atun diketahui merupakan istri ketiga Sugito.
Berstatus janda, karena sudah diceraikan Sugito, Ny Atun hidup bersama adik-adik dan saudara Mayangsari yang lainnya.