Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Dukung Jatim Bangkit, DPMD Jatim Cetak Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Terbaik di Economic Hybrid

Sejalan dengan adanya jargon "Jatim Bangkit", Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) makin gencar melaksanakan serta memfasilitasi beragam

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fikri Firmansyah
(Ki-ka) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Soekaryo saat mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat produk karya pelaku usaha ekonomi kreatif Jatim di acara penutupan Economic Hybrid. Jumat (22/10/21). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejalan dengan adanya jargon "Jatim Bangkit", Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) makin gencar melaksanakan serta memfasilitasi beragam kegiatan untuk pelaku usaha ekonomi kreatif.

Terbaru, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim atau DPMD Jatim, Pemprov Jatim resmi menyelenggarakan Economic Hybrid “Creative Idea and Business Competition PUEM”.

Penutupan kegiatan ini Economic Hybrid, digelar di Dyandra Convention Center Surabaya. Jumat (22/10/21).

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi dan memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi masyarakat pada masa pemulihan pandemi, disisi lain kegiatan ini juga dilakukan untuk mendorong produk local yang berdaya saing dalam penciptaan one village one product (OVOP).

Economic Hybrid merupakan kompetisi ide bisnis yang ditujukan untuk pelaku usaha ekonomi masyarakat kreatif dan inovatif di Jawa Timur.

Melalui kegiatan ini, perserta kompetisi
diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya dari sisi technical maupun soft competencies dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM serta produk dan Memperluas jangkauan pasar sehingga dapat terciptanya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Soekaryo pada awak media, Jumat (22/10/21).

Baca juga: Nama Tersangka Kasus Rudapaksa di Sampang Tercatat, Polisi Fokus Lakukan Pengejaran

Soekaryo menjelaskan, sejak pertama kali dibuka, Economic Hybrid ini diikuti oleh 159 pelaku usaha ekonomi kreatif dari seluruh Jawa Timur dan telah mempresentasikan produk usahanya kepada dewan juri.

Adapun untuk kriteria penilaian ada 4 yaitu Background usaha, Monetezing, Inovasi dan cara peserta melakukan presentasi.

Kemudian dari total peserta, terpilih 5 pelaku usaha ekonomi kreatif terbaik.

Kelima juara tersebut selanjutnya
mendapatkan penghargaan berupa bantuan modal usaha dan pendampingan. Bahkan, pemberian hadiah kepada pemenang kompetisi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Lebih dari itu, di penutup kegiatan Economic Hybrid ini juga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Sinando (Sinau Nang Ndeso) adalah pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan.

Beberapa pelatihan yang diadakan yaitu
barista, pelatihan sulam pita, batik ecoprint, pembuatan konten untuk promosi.

"Pada intinya, kegiatan Economic Hybrid ini merupakan salah satu upaya jatim bangkit, dalam memotivasi dan menyemangati pelaku usaha ekonomi masyarakat untuk pemulihan ekonomi dimasa pandemic saat ini.

Kami juga bangga dengan adanya Economic Hybrid ini, karena merupakan pameran edisi pertama yang dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayan Masyarakat dan Desa Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Jawa Timur. Harapan kami, acara ini dapat terus belangsung sehingga dapat terus melahirkan pelaku usaha ekonomi kreatif terbaik lainnya," pungkasnya.

Sekadar informasi, dikesempatan yang sama pula, sebagai bentuk dukungan pemerintah Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut memeriahkan acara Economic Hybrid dengan mengunjungi stan-stan yang ada di lokasi acara.

Kumpulan berita Jatim terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved