Muktamar NU
GMIN Beri Sorotan Tajam untuk Menteri Agama Jelang Muktamar NU, Minta Gus Yaqut Tak Jauh Terlibat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mendapat sorotan tajam dari Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara (GMIN) menjelang pelaksanaan Muktamar PBNU
TRIBUNJATIM.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ( Gus Yaqut ) mendapat sorotan tajam dari Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara (GMIN) menjelang pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.
Gus Yaqut diminta tidak terlampau jauh ikut campur dalam Muktamar Nahdlatul Ulama. Apalagi memanfaatkan struktur Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendukung pemenangan kakaknya, KH Yahya Staquf ( Gus Yahya ) .
“Padahal Kementerian Agama memiliki tugas pokok dan fungsi untuk membantu Presiden dalam menjalankan tugas negara terkait urusan keagamaan," kata Ketua GMIN Iksan Hadi Lumaela dalam rilisnya, Minggu (31/10/2021).
Iksan juga mengkritik pernyataan Gus Yaqut sebelumnya yang viral. Menteri Agama mengatakan bahwa Kemenag adalah adalah hadiah bagi NU.
Iksan mengatakan, pernyataan Gus Yaqut tersebut mencederai marwah NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia dengan Kemenag yang merupakan bagian dari pemerintah RI.
Seolah NU menguasai Kemenag untuk kepentingannya sendiri. Padahal, Kemenag adalah kementerian untuk semua agama, bukan untuk ormas tertentu.
“Gus Yaqut hendaknya menghormati semua kalangan, dalam memimpin lembaga besar seperti Kementerian Agama,” kata Iksan.
Iksan meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Gus Yaqut. Apalagi, nama KH Yahya Staquf disebut-sebut maju dalam bursa calon Ketua Umum PBNU di Muktamar NU Desember mendatang.
“Kami khawatir ada penyalahgunaan wewenang untuk mempengaruhi hasil Muktamar PBNU,” kata Iksan.