Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Bonek Berpotensi Besar Dapat Melakukan Pencegahan Covid-19 di Jawa Timur

Seperti halnya yang terjadi di Jawa Timur, menurut Ketua Pengda Jatim l, Wahyu Krisnanto menjelaskan meski saat ini seluruh wilayah Jatim berada

Penulis: Zainal Arif | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Zainal Arif
Saat Wahyu Memaparkan Peran Komunitas Bonek dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Jawa Timur. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Komunitas Lokal tentu memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19.

Seperti halnya yang terjadi di Jawa Timur, menurut Ketua Pengda Jatim l, Wahyu Krisnanto menjelaskan meski saat ini seluruh wilayah Jatim berada dalam zona kuning (resiko rendah).

Masih ada potensi kenaikan jumlah kasus dikarenakan kurangnya penerapan Prokes.

"Update data 24 Oktober 2021, dalam 7 hari terakhir kepatuhan prokes di jatim baru mencapai 34,59 persen dari seluruh kelurahan/desa yang ada," ungkap Wahyu saat menjadi narasumber di webinar AAI Jatim, Minggu (7/11/2021).

Menurutnya perlu adanya peningkatan pelaporan monitoring kepatuhan protokol kesehatan minimal 80 persen dari seluruh kelurahan/desa yang ada.

Baca juga: Tante Vanessa Angel Jenguk Gala Sky dan Siska di RS Bhayangkara Surabaya, Reni: Gala Masih Merengek

Oleh karena itu, ia menjelaskan pihaknya memilih 4 sasaran strategi dalam meneggakan prokes di Jawa Timur.

Yakni pabrik rokok, pondok pesantren, kampung tangguh dan bonek.

Pabrik rokok dinilai sebagai tempat beresiko tinggi dikarenakan banyaknya buruh/pekerja yang berada di ruang tertutup dengan waktu yang lama (pagi hingga sore).

Pondok pesantren juga menjadi sasaran karena memiliki tradisi selalu bertemu.

"Hubungan Kyai dengan santri ini cukup berpotensi menularkan virus saat mereka bersalaman. Oleh karena itu kami kemudian menyiapkan agen untuk mensosialisasikan prokes di lingkungan ponpes," jelasnya.

Sementara untuk Kampung Tangguh, Wahyu mengatakan khususnya di Surabaya sudah ada inisiatif sendiri dari tiap kampung terkait pentingnya sosialisasi prokes.

Tak ketinggalan suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dinilai memiliki potensi yang luar biasa dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.

"Mereka ada dimana-mana, jadi tidak hanya di Surabaya, diluar Surabaya ada, bahkan diluar Jawa juga ada," ungkapnya.

Menurut Wahyu, Bonek bersifat hirarkis dan berafiliasi pada organisasi manapun sehingga diharapkan mampu membawa perubahan perilaku masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved