Berita Surabaya
Pakai Pistol Mainan, Maling Motor di Sukolilo Coba Lawan Polisi, Lihat Endingnya
Aksi pencurian motor di Sukolilo Surabaya digagalkan oleh polisi. Pelaku yang berjumlah tiga orang itu nyaris saja berhasil ditangkap andai
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pencurian motor di Sukolilo Surabaya digagalkan oleh polisi.
Pelaku yang berjumlah tiga orang itu nyaris saja berhasil ditangkap andai ketiganya tak melarikan diri.
Kejadian itu bermula pada Senin (1/11/2021) dini hari.
Hujan deras di kota Surabaya tak membuat ketiga pelaku itu mengurungkan aksi pencuriannya.
Mereka kelompok Pasuruan yang sengaja mengincar lokasi aksi di wilayah Surabaya.
Ketiganya mengendarai satu motor honda Vario hitam berpelat nomor dengan kode DK.
Sesampai di wilayah Keputih Makam Blok B-15 Surabaya, dua diantaranya turun dan merusak kunci gembok pagar rumah milik Ademat (40).
Baca juga: DPRD Surabaya Usulkan Permakanan Khusus Stunting Gratis
Hingga berhasil menggasak sebuah motor honda scoopy merah bernopol L 2273 BW.
Ketiganya lantas kabur mengarah ke arah Keputih Tegal.
Disanalah, ketiga pelaku berpapasan dengan dua anggota opsnal polsek Sukolilo yang tengah melakukan patroli.
"Anggota mencurigai gerak gerik ketiganya. Sebab di tengah malam, mereka mengendarai dua motor tanpa membawa helm sambil menenteng tas," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana melalui Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Senin (8/11/2021).
Kedua anggota opsnal yang mencurigai mereka lantas memilih menabrakkan motor dinas yang dikendarainya ke arah para pelaku.
"Anggota menabrak motor vario hitam yang ditumpangi dua orang. Kemudian baik anggota dan dua pelaku itu lalu tersungkur," imbuhnya.
Tak ingin buruannya lepas, salah seorang anggota kemudian menembakkan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara dan ke arah dua pelaku.
Namun, dua pelaku itu malah terbangun dan meraih kembali motornya lalu kabur.
Sementara satu pelaku yang membawa motor korban, tampak ketakutan dan meninggalkan motor scoopy korban di pinggir jalan dan berusaha melarikan diri.
"Karena sama-sama melarikan diri, akhirnya anggota memilih mengejar satu pelaku yang berlari ke arah pergudangan," terang Abidin.
Disana polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Pelaku yang terhimpit malah melempar batu ke arah petugas.
Karena curiga dengan isi tas yang dibawa oleh pelaku,polisi terpaksa melumpuhkan kakinya dengan timah panas.
"Kami minta pelaku melempar tasnya. Kemudian kami amankan dan bawa ke rumah sakit," beber mantan kanit reskrim Polsek Tegalsari itu.
Setelah diperiksa, isi tas yang dibawa pelaku berinisial JN ( 28) warga Jati Ganting, Kejayan, Pasuruan itu adalah peralatan untuk mencuri.
Diantaranya adalah delapan mata kunci T yang diruncingkan, dua kunci magnet, dua kunci palsu dan uang tunai.
Selain itu, pelaku JN juga membawa sebuah pistol revolver mainan yang ternyata adalah korek api.
"Tujuannya untuk menakut-nakuti ketika tersangka ini terdesak atau kepergok pemilik," terang Abidin.
Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lain yang merupakan rekan dari JN.
Kumpulan berita Surabaya terkini