Berita Madiun
Nominator Jatim Covid-19 Heroes: Penanganan Covid-19 Kota Madiun Dipelajari Wali Kota Probolinggo
Pemerintah Kota Madiun menerima kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Kota Probolinggo yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zai
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pemerintah Kota Madiun menerima kunjungan kerja (Kunker) Pemerintah Kota Probolinggo yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Senin-Selasa (8-9/11/2021).
Kunker Pemkot Probolinggo ini dalam rangka studi tiru penanganan Covid-19 dan upaya mengangkat perekonomian di masa Pandemi Covid-19.
Habib Hadi mengatakan salah satu fokus penanganan Covid-19 yang akan diaplikasikan di Kota Probolinggo ada model vaksinasi yang dilakukan Pemkot Madiun.
Menurut Habib Hadi, capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Madiun di Kota Madiun sudah tinggi khususnya vaksinasi Lansia.
"Vaksinasi Lansia di Kota Madiun ini sudah lebih dari 60 persen tentunya kiat-kiat apa yang harus kita lakukan sehingga kita bisa memenuhi target karena sampai saat ini (vaksinasi Lansia) Kota Probolinggo baru 41 persen," kata Habib Hadi, Selasa (9/11/2021).
Habib Hadi menuturkan, permasalahan dan karakteristik masyarakat Kota Madiun dengan Kota Probolinggo memang berbeda.
Namun ada langkah-langkah yang telah dilaksanakan di Kota Madiun bisa dilakukan di Kota Probolinggo untuk mensukseskan capaian vaksinasi.
"Ada tantangan yang sama yaitu tentang kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Saat ini masih banyak masyarakat yang termakan isu-isu hoaks yang itu masih melekat di masyarakat," lanjut Habib Hadi.
Untuk itu ia akan menggencarkan edukasi kepada masyarakat Kota Probolinggo.
Karena menurut Habib Hadi, keterlibatan masyarakat sebagai garda terdepan Penanganan Pandemi serta peningkatan vaksinasi sangat vital.
"Saat ini kita masih level 2, namun dengan kesadaran masyarakat kita bisa mudah untuk meraih level 1 dengan itu begitu roda perekonomian bisa berputar kembali," terang Habib Hadi.
Dengan berputarnya roda perekonomian masyarakat yang ekonominya terdampak akibat adanya Pandemi Covid-19 akan kembali pulih.
"Seperti di Kota Madiun kita libatkan stakeholder, RT, RW, kader PKK untuk menjadi penyambung pemerintah kepada masyarakat agar bersama-sama mengedepankan prokes," jelas Habib Hadi
"Jangan sampai kita terus-menerus di level 2 apalagi kembali ke level 3 sehingga pembatasan kegiatan masyarakat kian ketat. Tentu masyarakat sendiri yang rugi," tegasnya.