Nasib Komedian Dulu Pernah Dikira Maling sampai Rasakan Hidup di Jalanan, Kini Sukses & Kaya Raya

TRIBUNJATIM.COM - Perjalanan hidup komedian atau pelawak Entis Sutisna atau lebih dikenal dengan nama Sule ternyata tidak mudah dan jauh dari kata indah.

Kini menjadi pelawak yang sangat sukses hingga terkaya, Sule menuturkan kepada Maia Estianty bahwa dulu hidupnya memprihatinkan.

Memulai karir dari nol, Sule menceritakan bagaimana perjalanan hidup Sule penuh lika-liku hingga Sule rasakan hidup di jalanan dan Sule dulu disangka maling.

"Apa sih yang publik tidak pernah tahu? Kan kita tidak langsung sukses. Titik nadirnya kang Sule mungkin dulu pernah ngapain sampai (seperti sekarang)?" tanya Maia Estianty seperti dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV.

Baca juga: Sule Akhirnya Jawab Tudingan Teddy Uang Kos-kosan Ditilep, Emosi Termasuk soal Bintang: Salah Nanya

Baca juga: Tuduh Karyawan Sule Ambil Uang Setoran Kos-kosan Lina Jubaedah, Teddy Minta Keadilan: Hak Si Dedek

Sule mengungkapkan banyak hal yang menjadi titik nadirnya hingga menjadi seperti saat ini.

"Saya itu diajarkan orang tua untuk bekerja keras. Gua gak punya warisan, gua cuman punya didikan," ungkap ayah Rizky Febian tersebut.

Hal itulah yang akhirnya menjadi pegangan untuk Sule bekerja keras hingga menjadi terkenal seperti saat ini.

Maia Estianty menanyakan bagaimana hidup Sule saat berada di 'jalanan' hingga dianggap sebagai maling.

Sule mengaku ia hidup di jalanan karena tidak betah di rumah dengan ayah yang keras, membuatnya kabur ke rumah nenek namun berakhir di jalanan.

"Abah tuh keras. Melakukan kesalahan kayak gak mau ngaji dicepret, dikejar, disiksa. Dari situ banyakan kabur. Udahlah itu di jalanan. Apapun itu, mau ngamen," ungkap Sule.

Kemudian, Sule menuturkan soal Sule pernah disangka maling di kontrakan ketika ia bersekolah di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI).

"Saya hanya dikasih uang untuk jajan aja dan saya PP (pulang pergi). Itu jauh. Dari situ muter otak (cari kontrakan)," ungkap Sule.

Dari situ, ia mulai mengelilingi beberapa kontrakan untuk bersembunyi dan tinggal agar tidak pulang pergi saat bersekolah, namun nasib nahas malah dialami Sule.

"Di citra dewi disangka maling itu. Karena itu kan kontrakan perempuan. Nggak boleh ada laki-laki. Ketahuan sama yang punya," ungkap Sule sambil tertawa saat menceritakan kisahnya.

Baca juga: Mengintip Rumah Kos Milik Lina Jubaedah yang Diperebutkan Teddy & Anak Sule, Mewah Berlantai 3

Akhirnya, Sule pun diusir dan diancam oleh pemilik kontrakan akan diteriaki maling jika tidak pergi dan memutuskan pulang ke Cimahi di jam tiga pagi.

Di samping itu, Sule menceritakan jika dirinya dulu sempat menjadi 'perempuan' untuk bertahan hidup dan menghibur warga.

"Titik nadirnya kang Sule mungkin dulu pernah ngapain sampai (seperti sekarang)?" tanya Maia Estianty seperti dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV.

Baca juga: Adik Tiri Rizky Febian Hidup Melarat di Gubuk, Teddy Sambat Bantuan Anak-anak Sule, Seadanya

Sudah berjuang sejak kecil, Sule mengaku jika dirinya pernah berjualan saat kelas 3 SD dan memanfaatkan kesempatan.

"Dulu tuh yang punya kulkas jarang. Ngapain buat sendiri, ya mending dipake buat usaha. Bikin es, saya yang jualin," kata Sule.

Hal itu dilakukan Sule untuk mendapatkan uang yang nantinya bisa ia pakai untuk jajan dan menabung.

Selanjutnya, ia menjelaskan jika dulu cerita anekdot bisa menjadi uang saat berkumpul dengan teman-temannya.

"Cerita anekdot, ketawa semua. Nagih cerita lagi. Udah tiga cerita besoknya aku gak mau lagi cerita," ungkap Sule.

Sule tidak ingin bercerita karena menguras energi dan harus mencari cerita yang ingin disampaikan, hingga akhirnya teman-temannya patungan untuk membayarnya.

Baca juga: Teddy Sambat Anak-anak Sule Jarang Jenguk Bintang, Rizky Febian Malah Tak Pernah Bantu Sama Sekali

"Akhirnya patungan tuh, selawe (Rp25 perak). Dapet Rp150 perak. Akhirnya itu menjadi tuntutan," Sule menuturkan.

Setelah itu, hal itulah yang akhirnya menjadi sebuah pekerjaan untuk Sule dari SD hingga SMP.

Maia Estianty kemudian menyinggung soal Sule yang dulu pernah menjadi perempuan untuk mendapatkan uang.

"Jadi perempuan dulu. Namanya lengser ya. Yang menjemput pengantin di upacara adat sunda," ungkapnya.

Sule bahkan rela rambutnya diberi odol agar menjadi putih hingga kepanasan demi pekerjaan tersebut.

Tak lupa, ia juga mengatakan jika dirinya pernah kesetrum listrik sebelum naik ke panggung di acara Agustusan.

"Ada colokan (listrik) iseng. Awalnya penasaran, gimana ya rasanya kesetrum," ungkap Sule.

Karena hal itu, Sule akhirnya dimarahi oleh sang pelatih karena menari dengan tidak jelas.

Kendati demikian, seseorang justru menyarankannya agar dimasukkan ke Sanggar karena melihat bakat menari dalam dirinya hingga sering menari Jaipongan dan menjadi lengser dalam upacara adat Sunda.

Berita lain terkait Maia Estianty

Berita lain terkait Sule