Berita Ponorogo
Jalan Ambrol Diterjang Banjir, Warga Ponorogo Beri Batu Nisan untuk Rambu
Jalan poros desa di Dusun Gunungan, Desa Ringinputih, Kecamatan Sampung, Ponorogo ambrol terbawa arus sungai setempat
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jalan poros desa di Dusun Gunungan, Desa Ringinputih, Kecamatan Sampung, Ponorogo ambrol terbawa arus sungai setempat.
Kepala Desa Ringinputih, Supriadi mengatakan badan jalan tersebut ambrol setelah dua kali diterjang banjir.
"Yang banjir pertama sekitar minggu lalu ambrolnya sedikit, lalu ada banjir kedua ambrolnya jadi lebar," kata Supriadi, Selasa (16/11/2021).
Karena membahayakan pengguna jalan, akhirnya warga sekitar inisiatif untuk meletakkan batu nisan atau biasa disebut kijing sebagai rambu.
Kijing tersebut didapatkan dari kuburan yang berada tak jauh dari lokasi longsoran tersebut.
"Kuburannya itu kan penuh saat puncaknya Covid kemarin. Lalu kijing-kijing itu dicabuti semua agar agak longgar," ucap Supriyadi.
"Warga berpikir kalau pakek bambu kelamaan akhirnya itu (Kijing) dipajang disitu. Tidak ada tendensi apa-apa," lanjutnya
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Bawah Pohon Asam di Tengah Makam, Penemu Sebut Anjingnya Menggonggong
Lebih lanjut, di badan jalan tersebut sebenarnya sudah ada talud atau plengsengan sepanjang 250-300 meter
Namun plengsengan yang dibangun tahun 1990an tersebut sudah lama miring dan bahkan sebagian ikut ambrol bersama badan jalan setelah tergerus banjir kemarin.
Supriadi mengatakan jalan tersebut memang banyak yang bergelombang dan berlubang lantaran sering dilewati kendaraan berat.
"Karena jalan di tengah berlubang, truk material itu lewat pinggir-pinggir, akhirnya ambles membawa dampak ke Plengsengan itu," ucapnya.
Pemerintah Desa Ringinputih sendiri sudah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo terkait ambrolnya jalan tersebut.
"Rencananya besok sudah ditangani, kita menyediakan bambu, sama pasir untuk uruk sekalian, lalu dari BPBD dan PU ada orang yang menanganinya," pungkasnya.
Kumpulan berita Madiun terkini