Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nasional

Sebelum Divonis Kanker Prostat, SBY Ternyata Sudah Tepati 1 Janjinya ke Ani Yudhoyono Istri Tercinta

SBY ternyata sudah tepati satu janjinya untuk Ani Yudhoyono istri tercinta sebelum ia divonis kanker prostat.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
YouTube/KompasTV - Instagram/sby.yudhoyono
Ani Yudhoyono dan SBY 

TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY kini tengah menjalani pengobatan di Amerika Serikat.

Mantan Presiden RI ke-6 ini diketahui telah divonis dokter bahwa SBY menderita kanker prostat stadium 1.

Sebelum divonis kanker prostat, SBY ternyata sudah tepati satu janjinya pada almarhumah Ani Yudhoyono.

Publik pun langsung terhenyak lantaran duka kepergian Ani Yudhoyono masih terasa hingga saat ini.

Ya, Ani Yudhoyono diketahui meninggal dunia pada tahun 2019 lantaran kanker darah.

SBY pun diketahui sempat limbung lantaran kehilangan separuh jiwanya.

Kini SBY sudah tepati 1 janjinya pada Ani Yudhoyono.

Baca juga: Nasib Putri Menteri Era SBY, Meski Dinikahi Suami Berharta Rp33 M, Tak Segan Lakukan Pekerjaan Rumah

Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya pada Selasa (2/11/2021), mengatakan, kanker prostat yang diderita masih stadium awal.

Penyakit ini terdeteksi setelah SBY melakukan pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET), Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.

"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," ujar Ossy, dikutip dari Sosok.ID via Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

"Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," lanjut dia.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Instagram/sby.yudhoyono)

Ossy mengatakan, tim dokter memutuskan untuk melanjutkan perawatan SBY ke sebuah rumah sakit di luar negeri yang lebih mumpuni.

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior."

"Diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," jelas Ossy.

"Ketua tim dokter luar negeri dalam komunikasi langsung dengan SBY (via telemedisin)."

"Setelah mempelajari semua data kesehatan Bapak SBY, menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," ungkap Ossy.

Baca juga: Nasib Putri Menteri Era SBY Dulu Ceraikan Aktor Tampan, Kini Nikahi Pengusaha Kaya, Resepsi Rp10 M

Adapun saat ini, kata Ossy, SBY sedang sibuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti menunggu klub bola voli Lavani berlatih, melukis, membaca, dan menulis.

SBY juga memohon agar masyarakat membantu doa untuk kesembuhan penyakitnya.

"Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment yang dilakukan dapat berjalan dengan baik," tutur Ossy.

Lebih jauh, rencana pengobatan SBY ini juga telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Ossy Dermawan mengatakan, Presiden Jokowi memberikan respons yang baik atas rencana tersebut.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," lanjut Ossy.

Jokowi bahkan menjanjikan akan mengirimkan tim dokter Kepresidenan untuk perawatan SBY atas kanker prostat yang dideritanya.

"Satu dua anggota tim dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," terang Ossy.

Baca juga: Sakit Kanker, SBY Berobat ke Amerika Serikat, Foto Terakhir Ziarah ke Makam Ani Yudhoyono Banjir Doa

Sebelumnya, duka mendalam harus diterima oleh SBY kala ditinggal sang istri, Ani Yudhoyono, untuk selamanya pada tahun 2019 lalu.

Ani Yudhoyono diketahui menderita penyakit kanker darah dan harus berobat intensif di Singapura.

Sebagai bukti kecintaannya terhadap sang istri, SBY ternyata mengambulkan satu mimpi Ani Yuhdoyono sejak dulu.

Mimpi tersebut adalah SBY membangun museum di Pacitan.

Hal ini ia jelaskan kala memberikan sambutan di hadapan peserta pertemuan acara Groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Sabtu (22/2/2020).

Menurut penjelasannya, ide awal pendirian ini sudah ada sejak tahun 2015 silam.

Penampakan maket Museum SBY dan Galeri Ani di Pacitan, Jawa Timur, 2021.
Penampakan maket Museum SBY dan Galeri Ani di Pacitan, Jawa Timur, 2021 (TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA)

Pada Februari 2014 hingga Januari 2015, ia bersama Ani sempat berkeliling ke sejumlah museum Presiden di Amerika Serikat.

Di antaranya dengan mengunjungi museum Harry S Trauman, Dwight D Eisehower, Bill Clinton, hingga George W Bush.

Keempat museum ini juga dibangun di atas tempat kelahiran masing-masing tokoh.

"Dari sana, saya mendapat inspirasi untuk ikut membangun di tempat kelahiran," kata SBY pada sambutannya.

Hal ini pun semakin dikuatkan dengan harapan dorongan dari sang Istri.

Bahkan, sebulan sebelum meninggal dunia pada 1 Juni 2019, Ani Yudhoyono titip pesan soal pembangunan museum ini.

"Setelah itu, (saat perawatan) di Singapura ketika almarhumah mendapatkan pengobatan, kami berbincang."

"Ibu Ani mengingat bahwa kami (berniat) untuk membangun museum," katanya.

"Di rumah sakit, hampir setiap hari, sebulan sebelum kepergian beliau, kami bicara membahas soal itu."

"Kami membahas setiap hari, mau di mana, mau diisi apa, desainnya bagaimana," jelasnya.

Baca juga: Sakti Putra Aliya Rajasa Didatangi Mendiang Ani Yudhoyono dalam Mimpi, Mantu SBY: Langsung Cari Memo

Pada kesempatan tersebut, SBY ungkap begitu cintanya Ani Yudhoyono pada Pacitan.

SBY masih ingat benar kali pertama ia mengajak Ani berkunjung ke Pacitan pada 1973.

"Almarhumah sangat mencintai Pacitan. Desember 1973 saat saya dilantik sebagai perwira remaja, saya ajak beliau untuk kali pertama ke sana."

"Saat itu, istri sudah begitu cinta dengan kota ini," katanya.

Kecintaan sang istri kepada Pacitan bahkan tergambar tiap melakukan perjalanan ke Pacitan.

"Kalau pulang ke Pacitan, kami lewat Jogja, Pacimantoro, Punung, hingga kemudian tiba Pacitan."

"Sehingga, kami relatif hafal setiap tikungannya," urainya memancing haru.

"Termasuk, saat saya istirahat dan makan, beliau pasti hafal."

"Nah makanya, pada kepulangan ini, saya tidak lewat itu. Saya masih belum kuat. Saya pilih lewat Solo," katanya.

Mendengar penjelasan SBY, tak sedikit peserta yang ikut menitikkan air mata.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau proyek pembangunan Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Minggu (18/10/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau proyek pembangunan Museum dan Galeri SBY-Ani di Kabupaten Pacitan, Minggu (18/10/2020). (SURYA/FATIMATUZ ZAHROH)

Dari sana, tak mengherankan apabila Ani Yudhoyono begitu antusias ketika ide pembangunan ini dilakukan di Pacitan.

Saat beliau masih hidup, beliau ingin membangun bersama.

"Ibu Ani sempat berkata, 'Peppo, setelah sembuh, ayo kita bangun bersama'."

"'Kita bangun terlebih dahulu rumah kecil di belakang sana, kemudian kita tata museum itu nantinya'," katanya.

"Museum ini ingin kami persembahan kepada rakyat Indonesia. Ini juga sebagi amanah dari Ibu Ani Yudhoyono."

"Sehingga, dengan hadirnya museum dan galeri seni ini, ini menjadi tanda cinta dari keluarga dan almarhum istri tercinta kepada Indonesia," pungkasnya.

Sumber: Sajian Sedap
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved