Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Curhat Juwita Bahar, Dulu Rintis Karier Sinetron dari Nol, Sering Ditolak Meski Casting Jadi Ekstras

Juwita Bahar tak mau memanfaatkan nama besar sang ibu Annisa Bahar. Penyanyi dangdut ini berbagi cerita mengenai perjuangannya dalam merintis karier.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
Instagram/juwitabaharsanjaya11
Sebelum mengikuti jejak sang ibu menjadi penyanyi dangdut, Juwita Bahar diketahui telah lebih dahulu merintis karier di bidang akting. 

Kini Juwita mendapat kesempatan untuk mengikuti jejak ibunya sebagai penyanyi profesional. Album perdana Juwi bertajuk “Maybe Yes Maybe No” (2008) dirilis di Jakarta Pusat, pada tanggal 26 Januari 2008.

Dalam album yang dibesuk Sonny Tulung itu.

Peluncuran album produksi Nagaswara itu, Juwi mengajak anak jalanan sekaligus menikmati permainan yang ada.

Aksi Juwita mendapat saingan dari duet ibu dan kakaknya, Jelita Bahar (yang kini ikut Annisa) yang juga merilis album bertajuk Duet Heboh dengan lagu andalan berjudul sama.

Baca juga: Sampai Tak Lagi Dianggap Anaknya, Ini 5 Fakta di Balik Perseteruan Annisa Bahar dan Juwita Bahar

Kesempatan Hidup Tipis

Sebelum koma, awalnya keluarga tidak menyadari keadaan Juwita namun lantaran keadaan yang semakin memburuk dan membuat Juwita dalam keadaan setengah sadar, ia pun dilarikan oleh sang ayah ke rumah sakit.

"Enggak tahu sih, kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak." "

"Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa.

Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," ucap Juwita.

Setelah 15 hari lamanya tak sadarkan diri, Juwita sempat alami kelumpuhan di sekujur anggota badannya.

"Jadi bangun tidur (koma) tuh biasa aja, tapi semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala," ungkap Juwita.

"Aku enggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi.

Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar tulis," ucap Juwita melanjutkan.

Ia mengakui saat menjalani proses pemulihan dari kelumpuhan, Juwita seperti seorang bayi yang belajar bergerak.

Lantaran apa yang pernah ia alami tersebut membuat Juwita kini menjaga pola makannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved