Cagar Budaya Jadi Sasaran Vandalisme, AH Thony Prihatin: Harus Ada Tindakan Tegas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony prihatin atas maraknya vandalisme atau corat-coret dinding yang kini menyasar bangunan cagar budaya.

Harus ada tindakan tegas dari pemkot karena aksi coretan ini telah merusak.

"Mari semua warga berpartisipasi menjaga estetika kota. Hindari vandalisme. Apalagi sampai mencoret bangunan cagar budaya. Bisa jadi warga menganggap itu bangunan kuno tanpa nilai," kata Thony.

Saat turun langsug menyusuri kawasan cagar budaya di Jalan Gula, dia kaget. Di antara megahnya bangunan kuno, Eksotiknya terenggut oleh vandalisme. Mestinya ada papan larangan di setiap titik cagar budaya.

Keberadaan bangunan cagar budaya yang ada di Jalan Gula dan kawasan yang bernilai sejarah, menjadi bukti bahwa sejarah masa lalu ada dan begitu luar biasa peninggalannya. Harus dilestarikan dan diberdayakan.

Keberadaan bangunan cagar budaya ini merupakan bukti sejarah masa lalu yang masih ada. Jadi perlu perlakuan yang baik termasuk memberikan penghargaan dengan tidak melakukan tindakan vandalisme.

"Pemkot wajib mengedukasi warganya agar tidak merusak bangunan cagar. Selain papan larangan juga pengawasan bersama pemilik bangunan," kata Thony.

Pimpinan DPRD ini mendorong agar Pemkot Surabaya serius mengembangkan kota tua. Perlunya pengelolaan kelestarian cagar budaya di tengah situasi yang terus berkembang.

Aspek kebudayaan ini tidak saja menarik bagi wisatawan lokal tapi juga bisa ditawarkan kepada masyarakat global.

Di tengah globalisasi justru sekarang banyak negara menawarkan aspek-aspek kelokalan.

Tentu Surabaya bisa untuk menawarkan kekayaannya supaya bisa mendongkrak ekonomi dengan hadirnya wisawatan mancanegara.

Ketika banyak dikunjungi orang kehidupan ekonomi meningkat. Ini menjadi perhatian bersama.