Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Kisah Pilu Holil yang Berusaha Selamatkan Hewan Ternak dari Erupsi Gunung Semeru: Rumah Saya Hancur

Pasca erupsi Gunung Semeru warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang berusaha mengambil sisa barang berharga yang

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Danendra Kusuma
Sejumlah warga Dusun Curah Kobokan tengah berupaya mengevakuasi harta benda di rumah masing-masing pasca erupsi, Minggu (5/12). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pasca erupsi Gunung Semeru warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang berusaha mengambil sisa barang berharga yang dapat diamankan dari dalam dan sekitar rumah mereka.

Beberapa barang berharga yang mereka ambil mulai dari uang, motor, mobil, dan hewan ternak.

Seperti, Holil Fauzi (43). Ia mengambil lima ekor kambingnya yang masih hidup dalam kandang.

Kambing miliknya selamat dari awan panas guguran Gunung Semeru karena kandang dibuat cukup tertutup dan tipe panggung.

"Namun, atap kandang hancur. Beruntung kambing masih tetap hidup. Rumah saya juga hancur tak bersisa," katanya, kepada Surya Minggu (5/12).

Holil mengevakuasi kambingnya dengan mobil pikap. Akan tetapi, akses jalan dusun berlumpur dan licin sehingga mobil pikapnya tak bisa melintas.

Walhasil, dia harus berjalan 1,5 kilometer dari titik parkir pikap ke rumahnya.

Setelah sampai ia kembali berjalan ke parkiran mobil sembari mengarahkan kambingnya.

"Kambing ini sayang evakuasi ke rumah kerabat di Desa Sumbermujur agar lebih aman. Keluarga saya selamat dari erupsi," paparnya.

Baca juga: Pilu, Tak Sanggup Berjalan Saat Gunung Semeru Erupsi, Lansia Meninggal Memeluk Anaknya

Sementara itu, warga Dusun Curah Kobokan lain, Hari mengungkapkan ia kembali ke rumah pasca erupsi Gunung Semeru untuk mengambil mobil Mitsubishi Xpander N 1906 ZD miliknya.

Mobil itu ia parkir di garasi rumah. Awan panas guguran menerpa rumahnya hingga hancur. Puing-puing rumah lantas menghantam mobilnya.

Mobil milik Hari pun mengalami kerusakan cukup parah. Kaca depan dan spion pecah. Bodi penyok dan dipenuhi abu vulkanik.

"Kalau ditotal, kerugian saya mencapai ratusan juta. Mobil ini rencananya saya evakuasi ke rumah saudara. Baru kemudian diperbaiki," paparnya.

Selain mobil, Hari sempat mengamankan uang puluhan di rumahnya. Uang tersebut terpendam abu vulkanik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved