Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

VIRAL Kisah Kakek yang Pilih Bertahan di Rumah Nyaris Ambruk Dampak Erupsi Semeru, Ini Upaya Petugas

Proses penyisiran untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban erupsi Gunung Semeru masih terus diupayakan pihak Basarnas dan anggota kepolisian.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Tangkapan layar video IG @polresta_sidoarjo
Petugas Basarnas dan Ditsamapta Polda Jatim-Polres Lumajang berusaha membujuk kakek yang masih bertahan di rumahnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Proses penyisiran untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban erupsi Gunung Semeru masih terus diupayakan pihak Basarnas dan anggota kepolisian.

Tak ayal membuat petugas gabungan harus menembus sulitnya medan terdampak erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.

Setelah tiga hari proses penanganan kedaruratan bencana berlangsung, Senin (6/12/2021) malam, petugas masih mendapati beberapa warga memilih bertahan di rumahnya.

Penggalan video yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @polresta_sidoarjo menunjukkan bagaimana upaya petugas gabungan dari Basarnas dan kepolisian berusaha membujuk seorang kakek yang pilih bertahan di rumahnya.

Dalam video berdurasi 55 detik yang dilihat Tribunjatim.com, tampak seorang kakek tampak bersikukuh untuk tetap bertahan di rumahnya, seraya menganggap situasi erupsi telah aman.

Baca juga: Bahagianya Seorang Pengungsi Erupsi Semeru Dapat Jaket dari Jokowi, Bayu: Takut Bau Keringat

Kemudian, sejumlah petugas gabungan dari Basarnas dan anggota kepolisian yang diketahui dari anggota Ditsamapta Polda Jatim dan Polres Lumajang, berusaha membujuk agar kakek itu, mau diajak ke tempat pengungsian.

“Monggo teng daerah sing padang sing aman. Benjeng nek ajenge meriki maleh, monggo diteraken maleh (Silahkan ke tempat yang terang dan aman. Besok kalau aman mau kembali kami antarkan lagi),” ujar salah seorang petugas yang mendekati sang kakek.

Namun, sang kakek tetap bersikukuh bahwa rumahnya itu aman, sehingga ia tidak keberatan bila ditinggal oleh petugas untuk dibiarkan tetap tinggal berada di rumahnya.

“Niki pun aman. (Disini sudah aman),” bantah sang kakek. 

Kendati demikian, petugas pun tetap berusaha meyakinkan sang kakek bahwa situasi di kediamannya itu terbilang rawan dari dampak erupsi. Apalagi ditemukan seorang tetangganya meninggal di area yang tak jauh dari rumahnya.

“Mboten. Niki wau wonten sing meninggal. Enggeh monggo. (Belum aman. Tadi ada yang meninggal. Ayo silahkan bersama kami),” pungkas sang petugas.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, anggota Ditsamapta Polda Jatim dan Brimob Polda Jatim yang diberangkatkan di lokasi bencana tersebut, ditugaskan utuk melakukan proses penyisiran.

Proses penyisiran itu dilakukan di sejumlah area yang terkategori zona merah terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Itu merupakan tugas kami dari Tim Samapta yang diterjunkan ke beberapa wilayah yang terkategori zona merah. Kami juga melakukan penyisiran terhadap warga yang mungkin masih terjebak belum bisa mengungsi,” ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, Selasa (7/12/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved