Gunung Semeru Erupsi
VIRAL Kisah Kakek yang Pilih Bertahan di Rumah Nyaris Ambruk Dampak Erupsi Semeru, Ini Upaya Petugas
Proses penyisiran untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban erupsi Gunung Semeru masih terus diupayakan pihak Basarnas dan anggota kepolisian.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Tentu saja, ungkap Gatot, pihaknya bersama anggota petugas lainnya di dalam satgas, juga akan menerapkan pendekatan humanis dalam membujuk para warga yang masih bersikukuh enggan tinggal di pengungsian.
“Karena kondisi situasi di sekitar Semeru belum stabil, cuaca masih sering hujan, dan masih tampak beberapa aktivitas vulkanis di Gunung Semeru,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, erupsi debu panas Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin (6/12/2021), pukul 20.15 WIB.
Jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004 jiwa. Warga yang mengungsi ditampung di 19 titik pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.
Rinciannya, Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305 jiwa. Korban jiwa yang tercatat sementara, antara lain luka-luka 56 jiwa, hilang 22 jiwa dan meninggal dunia 22 jiwa.