Gunung Semeru Erupsi
Libatkan 41 Konselor Gabungan, Polda Jatim dan TNI Beri Pendampingan Psikologis Anak dan Lansia
Biro SDM Polda Jatim menyediakan layanan pendampingan psikososial bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, melibatkan 41 orang konselor, di sejumlah
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Biro SDM Polda Jatim menyediakan layanan pendampingan psikososial bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, melibatkan 41 orang konselor, di sejumlah tempat pengungsian.
Mulai dari layanan trauma healing yang diprioritaskan kepada kalangan anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan ibu hamil.
Kemudian, layanan konsultasi, konseling, dan pendampingan konselor, kepada warga atau korban yang terdampak secara psikis akibat bencana.
Bahkan, untuk layanan trauma healing terhadap anak-anak. Petugas juga menyediakan berbagai macam bentuk alat permainan edukasi. Seperti, puzzle, buku gambar, dan alat mewarnai; crayon.
Tak terkecuali, bantuan berupa alat pelindung diri (APD) seperti masker. Dan beberapa jenis makanan yang siap santap, seperti jajanan dan snack.
"Terapi bermain sasaran anak-anak, (yakni) bernyanyi, games, story telling cerita anak, pemberian santuan psikologis awal ke warga dan anak-anak," ujar Kepala Biro SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan, Rabu (8/12/2021).
Sedangkan, untuk kalangan lansia, para konselor menerapkan metode Terapi Efektifitas Terapi Emosional atau emosional freedom technique (EFT).
Metode tersebut cukup efektif meredakan potensi stres, sekaligus mengurangi ketegangan. Namun meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran.
"Terapi EFT untuk warga manula untuk meredakan stress, mengurangi ketegangan dan meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran," jelasnya.
Harry menambahkan, layanan terpadu dalam menangani kondisi psikososiologis warga terdampak bencana telah disediakan sejak Minggu (5/12/2021).
Layanan tersebut senantiasa disempurnakan dan dikembangkan dari waktu ke waktu, agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pendampingan psikologi, yang masih berlangsung hingga Rabu (8/12/2021).
Di mulai dari lokasi pengungsian di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Lalu lokasi pengungsian di Gedung Koperasi Dwija Raharja, Kecamatan Candipuro.
Kemudian, pengungsian di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Pengungsian di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
"Sementara itu di lokasi pengungsian di Desa Sumbermujur sebanyak, anak-anak 121 orang, Lansia 46 orang, Ibu hamil 1 orang serta umum 532 orang," ungkapnya.