Berita Entertainment
Puluhan Tahun Tak Ada yang Tahu, Bocor Pesan Terakhir Suzanna Soal Bawa 1 Benda ke Liang Lahat
Ternyata ada pesan terakhir Suzanna yang tak banyak diketahui publik termasuk para fansnya sendiri.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Permintaan terakhir Suzanna tak pernah terpikirkan ada dalam benak sang suami.
Namun, karena hal itu menjadi wasiat terakhir sang istri, Clift memutuskan untuk mewujudkannya.
Baca juga: Sinopsis Film Horor Sajen, Dibintangi Amanda Manopo, Saksikan Malam Ini di Trans 7 Pukul 20.30 WIB
Suzanna ingin bawa lipstik ke liang lahat bersamanya.
"Lipstiknya itu, permintaan Bunda sendiri dimasukkan ke dalam peti mati," jelas Clift.

"Lipstiknya Bunda yang dipake Bunda setiap hari, Bunda pernah bilang sama saya 'kalo saya meninggal ini lipstiknya dimasukkan ke dalam peti'. Lipstiknya saya taroh di tangannya Bunda," tambahnya.
Kemudian ada lagi permintaan terakhir Suzanna.
Para fans pun jarang ada yang mengetahui permintaan tersebut.
Baca juga: Profil dan Biodata Suzanna, Bintang Top Film Horor, Dijuluki Si Ratu Horor Indonesia di Era Keemasan
"Sempet ngomong 'Pah ada dua permintaan yang minta dipenuhin sebelum meninggal, janji ya? Yang pertama tolong jadikan anak angkat kita, dijadikan tentara TNI'. Dan sekarang udah jadi TNI, udah dinas di Kalimantan," ujar Clift.
Kemudian Suzanna meminta suaminya menikah lagi kalau dirinya sudah meninggal.
"Yang kedua dia bilang 'kamu nikah lagi', saya bilang 'wah nggak mau kalo nikah lagi', 'kalo kamu nggak mau nikah lagi, cari istri yang baik, punya anak kandung, saya meninggalnya nggak tenang'. Dari pada berdebat saya 'ya'," cerita Clift.
Baca juga: Coba Sensasi Nongkrong di Warkop Horor di Surabaya, Ada Kuntilanak Sajikan Berbagai Menu Ketan
13 tahun lalu, Indonesia kehilangan sosok pelakon yang dikenal sebagai The Queen of Indonesian Horror.
Aktris yang memiliki nama asli Suzanna Martha Frederika van Osch ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 15 Oktober 2008.
Wanita yang kerap disapa Suzanna itu lahir di Bogor, Jawa Barat pada 14 Oktober 1942.
Diperkirakan sekitar pukul 23.15, Suzanna meninggal di rumahnya daerah Perlintasan Kebondalem II No. 1 Magelang.
Ia berpulang setelah lima tahun lamanya berperang melawan penyakit diabetes yang dialaminya.