Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Penghuni Rusun Tambak Wedi Kemalingan Motor, Komisi C DPRD Surabaya Desak Pemkot Benahi Fasilitas

Komisi C DPRD Surabaya mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana (sarpras) Rusunawa Tambak Wedi

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
WARGA RUSUN - Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono bersama pimpinan dan anggota komisi saat menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan warga penghuni rusun Tambak Wedi Surabaya (foto bawah), Kamis (9/12/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi C DPRD Surabaya mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana (sarpras) Rusunawa Tambak Wedi. Warga penghuni rusunawa ini mengeluhkan perlunya penambahan pos kemanaan atau pos satpam di rusunawa. 

Ketua Paguyuban Rusunawa Tambak Wedi Sofyan menyebutkan bahwa kondisi rusunawa saat ini rawan pencurian sepeda motor. Selain karena penerangan yang minim di lingkungan rusunawa, juga tidak adanya pos satpam. 

"Kalau malam, lingkungan rusunawa gelap. Banyak motor penghuni rusunawa hilang dicuri. Mohon warga rusun ini diperhatikan," kata Sofyan saat mengawali rapat dengar pendapat (hearing) di ruang Komisi C DPRD Surabaya, Kamis (9/12/2021).

Rapat yang menampung keluhan warga itu dipimpin Ketua Komisi C Baktiono. Hadir pula Sekretaris Komisi C Agoeng Prasodjo serta para Anggota Kimisi. Anggota DPRD ini ikut merasakan keprihatinan warga rusunawa.

Saat ini pengelolaan rusunawa di bawah Pemkot. Rusunawa Tambak Wedi dihuni 70 kepala keluarga (KK). Mereka mengeluh kerap kemalingan motor. Meski sudah dikunci ganda, tapi pelaku lebih canggih. Salah satu penyebabnya, rusunawa itu tidak memiliki pos satpam.

Warga mendesak agar segera dibangunkan pos satpam, dan harus ada petugas yang menjaga. Setidaknya kalau ada yang menjaga, pelaku pencurian tidak berani beraksi. 

Ketua Komisi C Baktiono mendorong agar ada perhatian kepada warga Rusunawa Tambak Wedi. Pihaknya setuju dan siap memberikan fasiltas pembangunan pos satpam itu. "Ini mendesak," katanya.

Baktiono yang politisi PDIP ini akan mengawal pembangunan pos satpam tersebut. Setidaknya mulai tahun 2022 pos satpam sudah harus dibangun. Tidak perlu biaya banyak untuk pembangunan pos satpam. Ke depan, desain setiap rusunawa harus ada pos satpamnya.

"Saya minta warga juga mengambil peran. Sementara hingga menunggu Pembangunan pos satpam, wargsa Rusunawa Tambak Wedi silakan secara bergiliran ronda malam;" pinta Baktiono

Sedangkan untuk PJU (penerangan jalan umum), dalam waktu dekat juga diminta dipasang lampu sorot, paling tidak dua buah. Ini sebagai antisipasi sementara supaya tidak terlalu gelap dan meminimalisasi pencurian.

Sebab untuk memasang PJU, tiangnya harus dibeton yang tentu membutuhkan waktu. Namun bertahap harus dipasang.

Benahi Plengsengan

Tidak hanya sarpras, Baktiono juga menyoroti masalah plengsengan. Dia menilai kondisi plengsengan di sekitar rusunawa itu harus dibenahi. Saluran air ini merupakan pembuangan akhir air sebelum menuju ke laut. Jangan sampai rusunawa banjir

Seiring dengan pembangunan sarpras tersebut, Baktiono meminta agar dilakukan pendataan baru bagi warga penghuni Rusunawa Tambak Wedi. Ini untuk mempermudah memberikan layanan kepada warga.

Bukan bertahan sesuai alamat asal. Sebab mereka sudah menetap di rusunawa, maka harus dibuatkan identitas baru. Supaya ketika melakukan kepengurusan administrasi, lebih mudah dan tidak jauh-jauh. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved