Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Cak Thoriq Larang Tambang Pasir Lumajang Beroperasi Sampai Gunung Semeru Aman: Fokus Tangani Bencana

Bupati Cak Thoriq melarang tambang pasir di Lumajang beroperasi sampai Gunung Semeru dinyatakan aman: Hormati yang fokus menangani bencana.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meminta penambang pasir berhenti beroperasi untuk sementara waktu, setelah Gunung Semeru erupsi, Sabtu (11/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan surat edaran agar pekerja pasir di Lumajang menghentikan aktivitas pertambangan sementara waktu setelah Gunung Semeru erupsi.

Larangan tersebut dikeluarkan karena saat ini Gunung Semeru mengalami erupsi susulan.

Dalam surat itu, setidaknya ada 45 usaha tambang dilarang beroperasi. Itu artinya semua aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru diminta tidak ada aktivitas pertambangan pasir

Bahkan, karena saat ini Gunung Semeru masih sering meluncurkan guguran lava, pertambangan akan diizinkan kembal jika aktivitas vulkaniknya mengalami penurunan.

Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengaku sepakat dengan larangan itu. Lebih-lebih penutupan tersebut bersifat sementara, tidak selamanya.

"Ya jangan. Saya sudah bolak-balik mengingatkan penambang untuk menghormati semua yang sedang fokus menangani bencana," kata Cak Thoriq, sapaan Thoriqul Haq, Sabtu (11/12/2021).

Meski begitu, diakui Cak Thoriq, masih banyak penambang yang ngeyel. Para pekerja pasir tetap menambang, padahal saat ini bencana erupsi Gunung Semeru masih terus terjadi.

"Ada yang alasan ekonomi, ada yang kebutuhan hari-hari. Tapi menurut saya gini, sekarang masih mungkin untuk hidup sama keluarga dengan makan yang cukup. Ini hanya dihentikan sementara," ujarnya.

Baca juga: Aktivitas Pertambangan Pasir di Lumajang Tetap Berjalan di Tengah Potensi Banjir Lahar Gunung Semeru

"Kok rasanya gak nyambung, kecuali permanen gak boleh ke lokasi tambang selamanya," imbuh Thoriqul Haq.

Cak Thoriq pun meminta para penambang pasir menaati larangan tersebut.

Selain karena alasan keamanan, jika sekarang tetap bekerja seperti biasa rasanya kurang etis. Sebab saat ini masih banyak jasad penambang pasir terkubur di dalam material erupsi Gunung Semeru yang belum bisa dievakuasi.

"Jadi kalau mereka saling mengerti dan memahami, pasti orang saling kasih apresiasi. Tapi kalau sekarang yang terjadi mereka tetap mengganggu, sementara hilir mudik evakuasi masih berjalan, distribusi bantuan masih dilakukan, ya otomatis mengganggu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved