Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gunung Semeru Erupsi

Operasi SAR Erupsi Gunung Semeru Resmi Dihentikan, Sebanyak 36 Korban Hilang Tak Kunjung Ditemukan

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akhirnya menghentikan secara resmi operasi SAR erupsi Gunung Semeru, tepat pada Kamis (16/12/2021)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/Istimewa
Saat petugas SAR Gabungan membawa kantung jenazah untuk mengevakuasi korban erupsi Gunung Semeru 

Sedangkan, 36 orang lainnya, masih dikategorikan hilang, hingga 13 hari berlangsungnya operasi pencarian.

Sebelumnya, sedikitnya 44 kantong jenazah korban erupsi Gunung Semeru telah diterima Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim, di RSUD dr Haryoto, Lumajang.

Sejumlah 36 kantong di antaranya berisi jenazah, sedangkan delapan kantong sisanya merupakan body part.

Jumlah tersebut diperoleh dari hasil pencarian dan evakuasi oleh anggota Tim SAR Gabungan sejak Minggu (5/12/2021) hingga Senin (13/12/2021).

Kemudian, menginjak hari kesepuluh proses pencarian dan evakuasi korban erupsi Gunung Semeru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil identifikasi 27 jenazah dan satu body part korban, pada Senin (13/12/2021).

Sedangkan, jenazah yang belum teridentifikasi berjumlah sembilan jenazah, yang terdiri dari tujuh jenazah laki-laki, dan dua jenazah perempuan. Kemudian, tujuh body part.

Pihak Tim DVI telah menerima 75 data DNA. Sedangkan, data DNA yang sudah diambil, ada 27 DNA Ante Mortem dari 21 keluarga. Kemudian, data DNA Post Mortem tersapat 18 sampel DNA yang diperoleh dari 17 jenazah dan satu body part.

Kemudian, Tim DVI Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim melansir identitas 27 orang jenazah yang telah teridentifikasi.

Pada Selasa (7/12/2021) kemarin, identitas 10 jenazah yang sudah teridentifikasi, diantaranya, yakni lima diantaranya adalah jenazah pertama sudah dikenali secara visual oleh keluarga.

1) Bahul Triono (33), laki-laki, warga Curah Kobokan.
2) Luluk (49), perempuan, warga Curah Kobokan
3) Hiatipak (60), perempuan, warga Curah Kobokan
4) Paidi (70), laki-laki, warga Curah Kobokan
5) Ponirah (55), perempuan, warga Curah Kobokan.
6) Edi Pramono (35), laki-laki, warga Pronojiwo. Pasien luka bakar yang meninggal di ICU dan datanya dimasukkan dalam klasifikasi teridentifikasi.

Kemudian, empat jenazah berikutnya teridentifikasi dengan sekunder 2, yakni berdasarkan ciri medis dan properti. Diantarnya sebagai berikut:

7) Dafa (15), laki, warga Kajar Kuning
8) M Rohim (35), laki-laki, warga Dusun Sumber Wuluh
9) Noman (19), perempuan, warga Dusun Sumber Wuluh
10) Alfan (23), laki-laki, warga Dusun Sumber Wuluh

Rabu (8/12/2021), jenazah yang teridentifikasi, meliputi:

11) Mani (60), perempuan, warga Curah Kobokan, Supit Urang, Pronojiwo
12) Zakira Talita Salsabila (4), perempuan, Curah kobokan, Supit Urang, Pronojiwo
13) Ani Tri Hartini (23), perempuan, Curah Kobokan, Supit Urang, Pronojiwo
14) Dwi Santoso (35), laki-laki, warga Sumberejo, Lumajang
15) Mustofa (37), laki-laki, warga Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro
16) Budi Cahyono (40), laki-laki, warga Wono Cepoko Ayu
17) Didik Aprianto (30), laki-laki, Sriti Pronojiwo, Sumberurip

Kamis (9/12/2021), enam jenazah yang teridentifikasi, meliputi:

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved