Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pascabentrok Antar Perguruan Silat, Polsek Jajaran Kumpulkan Pentolan Pendekar di Surabaya

Guna mengantisipasi pecahnya bentrok antar kelompok perguran silat, kepolisian bergerak cepat untuk mengumpulkan para pimpnan pendekar silat di

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin
Kapolsek Sukolilo bersama puluhan perwakilan perguruan silat yang ada di wilayah Sukolilo untuk bersama menjaga kondusifitas 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guna mengantisipasi pecahnya bentrok antar kelompok perguran silat, kepolisian bergerak cepat untuk mengumpulkan para pimpinan pendekar silat di tingkat ranting.

Hal itu menyusul insiden pertikaian antara oknum pesilat PSHT yang melakukan penyerangan terhadap anggota IKS PI Kera Sakti di Wonorejo, Tandes, Surabaya, Jumat (17/12/2021).

Seperti yang dilakukan polsek Sukolilo Surabaya.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Relawan, PKS Jatim Gelar Latsar Penanggulangan Bencana di Magetan

Kapolsek Sukolilo, AKP M Sholeh mengumpulkan empat pentolan perguruan silat yang ada di wilayahnya.

Empat perguran yang hadir itu adalah PSHT, Pagar Nusa, IKS PI Kera Sakti dan PSHW Winongo.

Mereka bersepakat untuk menjaga kondusifitas kota Surabaya bak jiwa kesatria.

"Alhamdulillah, para ketua ranting di wilayah Sukolilo, solid membantu peran kepolisian untuk menjaga kamtibmas," sebut Sholeh, Sabtu (18/12/2021).

Sholeh juga memastikan bakal mendukung penuh segala kegiatan sosial yang dilakukan oleh empat perguruan silat yang ada di wilayah Sukolilo tersebut.

"Apapun bentuk kegiatan yang positif. Kami sebagai aparat kepolisian senantiasa mendukung dan memfasilitasi," imbuhnya.

Sholeh juga mengimbau agar segala bentuk persoalan yang muncul dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Jika terpaksa karena menlanggar hukum, maka pihaknya akan tetap menjalankan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jika kemudian ada persoalan atau perselisihan. Maka lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan. Namun jika itu dinilai melanggar hukum, percayakan prosesnya kepada kami. Saya yakin para kesatria yang ada di Surabaya mengerti dan mampu menjaga amanah untuk sama-sama merawat rumah kita, kota Surabaya," tandasnya.

Kumpulan berita Surabaya terkini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved