Menu Diet
Jenis Sayuran yang Cocok untuk Menu Diet, Sayuran Matang atau Mentah? Ini Plus Minus & Kandungannya
Jika sedang diet menurunkan berat badan, satu di antara menu wajib ada ialah sayur. Lebih sehat mana, sayuran mentah atau sayuran matang?
Selain lebih banyak mendapatkan vitamin, Anda juga akan lebih maksimal dalam mendapatkan antioksidan dari sayuran, mengingat antioksidan juga bisa rusak jika melalui proses pemanasan.
Selain itu, makan sayuran mentah juga bisa mendapatkan tekstur segar yang crunchy.
Baca juga: Menu Diet Selena Gomez Sarapan - Makan Malam, Bentuk Tubuh Ideal dengan Hobi Ngemil Keripik Tortila
Ketika mulut mengunyah sayuran, aroma dan tekstur sayuran yang kriuk akan bisa membangkitkan selera makan.
Namun awas, ketika makan sayuran mentah Anda harus benar-benar bersih dalam mencuci sayuran yang ada.
Sisa pestisida atau berbagai jamur dan bakteri bisa masih melekat di penampang sayuran dan membahayakan tubuh Anda.
Beberapa sayuran juga baru bisa diambil khasiatnya ketika sudah melalui proses pemasakan.
Jadi ketika dimakan mentah, Anda tak akan mendapatkan khasiatnya secara maksimal.
Seperti misalnya wortel.
Properti beta karotin dan vitamin A-nya akan lebih banyak keluar jika wortel sudah dipanaskan.
Baca juga: Cara Libur Menu Diet yang Tak Bikin Berat Badan Cepat Naik, Perhatikan Hal Ini Saat Cheating Day
Plus minus sayuran matang

Mengonsumsi sayuran matang memang relatif lebih aman, karena paparan virus, bakteri dan sisa pestisida biasanya akan mati atau hilang dalam proses pemanasan.
Sayuran matang juga biasanya lebih mudah dicerna oleh usus, karena dinding-dinding selnya sudah lunak lewat proses pemanasan.
Namun proses pemasakan atau pemanasan yang terlalu lama bisa membuat kandungan vitamin dan antioksidan di dalam sayuran hilang.
Perebusan sayuran adalah cara paling cepat merusak kandungan vitamin dan antioksidan milik sayuran.
Beberapa vitamin akan terlarut ke dalam air, dan akan terbuang ketika sayuran ditiriskan.