Gunung Semeru Erupsi
Pemadatan Lahan Relokasi Penyintas Erupsi Gunung Semeru Terus Dikebut, Huntara Segera Dibangun
Pemadatan lahan relokasi untuk penyintas erupsi Gunung Semeru terus dikebut, hunian sementara (huntara) akan segera mulai dibangun.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemadatan tanah lahan relokasi hunian baru untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di kawasan Perhutani, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, terus dikebut.
Setiap hari, sejumlah TNI Angkatan Darat dari satuan Zoni Tempur terus bekerja lembur.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, lahan relokasi di sana disiapkan 81 hektare. Selanjutnya, 2.975 hunian sementara (huntara) akan dibangun secara bertahap. Hingga sekarang sudah sekitar 25 hektare lahan yang sudah dilakukan pemadatan tanah.
"Target kami besok atau lusa sudah 40 hektare. Sehingga dari lahan 40 hektare itu sudah ada beberapa lahan yang bisa dimulai untuk mendirikan huntara (hunian sementara)," kata Bupati Thoriqul Haq, Kamis (23/12/2021).
Bupati Thoriqul Haq menjelaskan, setelah huntara berdiri, pihaknya akan menggarap pembagunan hunian tetap.
Huntara dibangun lebih dulu, tujuannya agar penyintas erupsi Gunung Semeru bisa segera meninggalkan posko pengungsian, sebelum bangunan rumah permanen selesai didirikan.
"Kami berkeinginan secepatnya masyarakat di pengungsian itu bisa segera pindah di huntara," ujarnya.
Proses pembangunan huntara diperkirakan memakan waktu selama 2 bulan.
Baca juga: Pemkab Lumajang Garap Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Kebun Kopi dan Cengkeh Diratakan
Sementara dana pembangunan huntara berasal dari para donatur.
Untuk mempercepat pembangunan huntara, Pemkab Lumajang membuka kesempatan kepada pihak lain untuk turut membangun huntara.
"Saya juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bila yang berkeinginan membantu pembangunan huntara, silakan. Kami sudah ada konsepnya, sudah terencana, anggarannya juga sudah kita putuskan per 1 unit Rp 10 juta," pungkasnya.