Muktamar NU
Banjir Protes, Proses Pemungutan Suara Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 Berjalan Alot
Proses pemungutan suara untuk pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung berjalan alot.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, LAMPUNG - Proses pemungutan suara untuk pemilihan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU ke-34 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021) dini hari sempat berjalan alot.
Sejumlah peserta Muktamar NU ke-34 memprotes panitia yang tidak memberikan penjelasan terkait 39 peserta 'siluman.' Para peserta meminta panitia menyelesaikan permasalahan itu.
Protes itu diterima, tapi pemungutan suara tetap berjalan. Hingga akhirnya menyebabkan kerumunan. Lagi-lagi panitia diprotes karena tidak bisa dibedakan antara panitia dan peserta.
Semuanya bercampur menjadi satu.
"Pemilihan RT aja tidak seperti ini, masih tertib. Ini pemilihan Ketua PBNU, harusnya bisa lebih tertib tidak semrawut," kata salah satu peserta Muktamar NU.
Protes itu dilayangkan sangat keras. Bukan hanya satu peserta, ada beberapa peserta lain yang juga memprotes hal yang sama.
"Ini sama, tidak ada bedanya antara panitia dan peserta," jelasnya.
Peserta lain juga memprotes. Mereka menyampaikan tidak ada jaminan jika lokasi pemungutan suara tidak dibersihkan. Arena pemungutan suara harus bersih, dan dijaga ketat.
Baca juga: Percepat Pemilihan Rais Aam dan Ketum PBNU di Muktamar NU ke-34, Sejumlah Tahapan Digelar Paralel
"Siapa yang menjamin mereka ini pengurus PCNU, PWNU atau bahkan PCI. Tidak ada jaminan, bisa jadi banyak penyusup di arena Muktamar Nahdlatul Ulama ini, banyak peserta ilegal," tambahnya.
Mendengar banyaknya gelombang protes, Ketua Komite Pengarah atau Steering Committee (SC) M Nuh meminta semua peserta keluar dari lokasi pemilihan dan prosesnya diulang dari awal.
"Silakan keluar dulu, di dalam steril. Setelah itu, masuk lagi, kami screening lagi dari awal. Di sana akan ketahuan siapa yang bermasalah dan tidak bermasalah, agar sama-sama enak," kata M Nuh.