Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Akibat Hujan Semalam, Banjir di Kawasan Bengawan Jero Lamongan Semakin Tinggi

Banjir di wilayah Bengawan Jero Lamongan Jawa Timur semakin tinggi.  Intensitas hujan yang semalam mengguyur menjadi pemicu tingginya banjir  di

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Hanif Manshuri
Ketinggian air, banjir di sejumlah desa di Kecamatan Turi semakin parah. Disusul sejumlah desa di Kecamatan Kalitengah, Karangbinangun dan Glagah, Rabu (29/12/2021) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN  - Banjir di wilayah Bengawan Jero Lamongan Jawa Timur semakin tinggi. 

Intensitas hujan yang semalam mengguyur menjadi pemicu tingginya banjir  di kawasan  sejumlah desa yang di 3 kecamatan, Rabu (29/12/2021).

Debit air membuat banjir akibat luapan sungai Bengawan Njero di Lamongan kembali tidak terelakkan .

Kali ini, banjir yang melanda kawasan Bengawan Njero ini lebih parah karena jalan poros antar kecamatan ada yang terendam hingga 1 meter.

Baca juga: Minibus Ringsek Terguling di Tol Gempol Berisi Relawan Erupsi Semeru asal Tangerang, 1 Korban Tewas

Salah satu desa terparah yang terendam banjir adalah Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi. Di desa ini, selain jalan poros antara Kecamatan Turi dengan Kecamatan Kalitengah yang terendam banjir, sejumlah rumah juga kembali terendam banjir air kiriman dari selatan Lamongan ini. 

"Ketinggian air  di jalan poros antara kecamatan yang ada di Desa Kemlagi Lor ini bervariasi dari 50 centimeter hingga 1 meter," kata Suhadak, salah satu warga Desa Kemlagi Lor kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Dikatakan, banjir yang terjadi di kawasan Bengawan Njero ini karena tingginya intensitas hujan dan air kiriman dari daerah selatan Lamongan sehingga sungai tak mampu menampung. 

Suhadak mengatakan,  banyak kendaraan yang terpaksa didorong karena kesulitan untuk melintas di tingginya air banjir. 

"Banyak motor yang terpaksa didorong karena kesulitan menembus banjir. Jika  nekat,  mesin motor pasti mati, "katanya.

Agar tetap bisa menembus banjir tanpa jalan kaki, ada juga warga  yang pakai motor roda tiga untuk mengangkut motor dan warga.

Salah satu desa yang terparah akibat banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo adalah Dusun Baru, Desa Kemlagi Lor. Selain jalan yang sudah terendam banjir, sejumlah rumah warga juga kembali terendam banjir. 

"Dua hari ini hujan terus mengguyur sehingga debit air Bengawan Njero pun terus naik dan meluber," jelasnya. 

Salah satu desa yang terparah akibat banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo adalah Desa Kemlagi Lor. Selain jalan yang sudah terendam banjir, sejumlah rumah warga juga kembali terendam banjir.

 Warga mengeluh jika banjir semacam ini sudah kerap terjadi dan langganan hampir tiap tahun. "Mau bagaimana lagi, kami pasrah, semoga ada penanganan," harap Suratmi warga lainnya. 

Kondisi serupa juga dialami sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kalitengah, dan Karangbinangan. Tiga wilayah kecamatan ditambah Kecamatan Glagah juga mengalami nasib yang sama.

Ruas jalan tergenang dan mengganggu aktifitas warga yang hendak bekerja baik di daerah sendiri maupun yang keluar kota.(Hanif Manshuri)

Kumpulan berita Lamongan terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved