Pemkab Blitar Launching Program Ayo Kunjung Blitar dan Kalender Event 2022 untuk Promosi Pariwisata

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Program Ayo Kunjung Blitar dan Kalender Event 2022 yang digagas Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar resmi diluncurkan, Rabu (29/12/2021).

Peluncuran program Ayo Kunjung Blitar dan Kalender Event 2022 dilakukan oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah, bersamaan dengan acara Refleksi dan Resolusi Kinerja Pembangunan Kabupaten Blitar 2021-2022 di Pendopo Ronggo Hadinegoro Pemkab Blitar.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan, launching program Ayo Kunjung Blitar dan Kalender Event 2022 merupakan bagian strategi mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Blitar di era new normal life.

Dikatakannya, saat launching program Ayo Kunjung Blitar, Disparbudpora juga mengumpulkan biro travel se-Jawa Timur untuk melakukan familiarization trip (Fam Trip) di Kabupaten Blitar. 

"Launching Ayo Kunjung Blitar bukan hanya seremonial saja. Tapi hari ini kami lakukan Fam Trip dengan mengumpulkan semua agen perjalanan se-Jawa Timur di Kabupaten Blitar. Mereka yang akan membantu mendatangkan pengunjung wisata di Kabupaten Blitar," kata Suhendro Winarso. 

Selain itu, kata Suhendro Winarso, peluncuran Kalender Event 2022 juga sangat penting untuk menyampaikan kepastian informasi kepada masyarakat luas tentang kesiapan Kabupaten Blitar menjadi daerah pariwisata yang sehat di era new normal life. 

"Dengan begitu, para calon wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Blitar bisa mengatur jadwal dan memilih event-event mana yang menarik," ujarnya.

Ada beberapa gambaran event-event wisata menarik di Kabupaten Blitar pada 2022. 

Antara lain, Festival Kresnayana, Hari Jadi Blitar, Larung Sesaji di Pantai Serang dan Tambakrejo, Sirman Gong Kyai Pradah, dan rencananya juga ada tambahan Festival Dalang tingkat Jawa Timur.

Suhendro Winarso menjelaskan, Kabupaten Blitar memiliki 142 potensi wisata dan 71 destinasi sudah terkelola dengan baik. 

Dari 71 destinasi tersebut di dalamnya terdapat 12 candi dan 20 situs, sedangkan sisanya 39 destinasi alam dan buatan.

Menurutnya, di era new normal life saat ini, 30 destinasi wisata sudah siap beroperasi dengan melengkapi standar protokol kesehatan maupun standar Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).

"Strategi pemasaran pariwisata Kabupaten Blitar dari sisi pengembangan kepariwisataan ada penguatan tentang destinasi, termasuk mempromosikan dan membuka diri terhadap investasi. Kami mencoba mengenalkan potensi-potensi Blitar kepada para investor, barang kali bisa dikelola bersama," katanya.