Berita Jatim
3 Truk Terlibat Tabrakan Beruntun hingga Hantam Pembatas Jalan Tol Dupak, Bermula dari Pindah Lajur
Tiga truk terlibat tabrakan beruntun hingga hantam pembatas median Jalan Tol Dupak-Waru, KM 11/A, Jawa Timur.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga truk terlibat tabrakan beruntun hingga hantam pembatas median Jalan Tol Dupak-Waru, KM 11/A, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022).
Akibatnya, bodi bagian depan ketiga truk tersebut ringsek.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Ketiga truk yang terlibat tabrakan tersebut adalah, truk boks warna kuning bernopol L-9734-CL, yang dikemudikan Junaidi (38) warga Dringu, Probolinggo, kemudian truk tractor head warna merah bernopol L-8454-UY, yang dikemudikan Erik Sugiharto (41) warga Benjeng, Gresik.
Lalu truk tractor head tandum warna putih bernopol L-9218-UV, yang dikemudikan Dedy Eko Prasetyo (26) warga Mojorejo, Pungging, Mojokerto.
Baca juga: Ban Meletus, Toyota Innova Oleng dan Menghantam Pembatas Jalan di Tol Juanda-Waru Sampai Ringsek
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, tabrakan yang melibatkan tiga truk tersebut, bermula saat kendaraan truk boks warna kuning melaju menggunakan lajur kanan.
Lalu setibanya di KM 11/A, truk boks tersebut bermanuver pindah ke lajur tengah.
Namun, di lajur tengah tersebut, dari arah belakang terdapat truk tractor head warna merah, sehingga truk boks warna kuning itu, terpaksa kembali ke lajur kanan.
Tak dinyana-nyana, dari belakang ditabrak truk tractor head tandum warna putih hingga menabrak pembatas cor median jalan.
"Korban nihil. (Kerusakan) sarana tol, 2 pembatas cor. Kerugian materi (diperkirakan) sekitar Rp 10 juta," ujar AKBP Dwi Sumrahadi saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (5/1/2022).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), AKBP Dwi Sumrahadi mengungkapkan, tabrakan tersebut diduga karena kurang mengantisipasi jarak aman antarkendaraan.
"Analisa petugas di lapangan, kecelakaan terjadi karena kurangnya hati-hati dan antisipasi dalam berkendara," pungkasnya.