Berita Jember
Bocah 6 Tahun di Jember Meninggal seusai Dianiaya Ibu Kandung, Terbongkar karena Kecurigaan Warga
Seorang anak dilaporkan meninggal dunia setelah dipukul ibu kandungnya di Desa Jamintoro Kecamatan Sumberbaru. Anak itu baru duduk di bangku kelas
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Seorang anak dilaporkan meninggal dunia setelah dipukul ibu kandungnya di Kecamatan Sumberbaru.
Anak itu baru duduk di bangku kelas 1 SD bernama RS (6).
Dia meninggal dunia pada Selasa (4/1/2022) pukul 02.30 WIB.
Namun meninggalnya Reva dinilai janggal oleh warga sekitar. Bahkan warga curiga, jika bocah itu meninggal karena sebelumnya mendapatkan tindak kekerasan dari sang ibu, IR (27).
Reva meninggal dunia di rumah bidan pada Senin (3/1/2022) karena mengalami sesak nafas, dan mual. Keesokan harinya dia meninggal dunia.
Baca juga: Hindari Truk Terpental seuai Tabrak Pembatas, Pickup Malah Terguling Lalu Diseruduk Bus di Tol Waru
"Tak lama setelah meninggal, kami mendapat laporan dari Pak Kades, yang mendengar keresahan dan kecurigaan warga sekitar. Ada dugaan bocah ini mengalami tindak kekerasan," ujar Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman kepada Surya, Rabu (5/1/2022).
Pukul 02.30 Wib, polisi pun mendatangi lokasi. Dia memeriksa sejumlah orang, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah RS.
Orang yang diperiksa termasuk IR. Kepada polisi IR mengaku telah memukul anaknya. Pemukulan dilakukan sekitar empat hari sebelum Reva meninggal dunia.
"Si ibu mengakui telah memukul si anak. Tapi dia ngakunya mukul di tangan dan kaki," ujar Fatchur.
Pengakuan IR berbeda dengan hasil otopsi. Petugas medis menemukan luka di kepalanya. Ada empat titik luka benturan di kepala.
Luka tersebut yang diduga kuat membuat terjadinya pembengkakan dan pendarahan.
"Hal itu yang menyebabkan si anak sesak nafas, mual, dan muntah, selain memang ada lebam di tangan dan kaki," imbuhnya.
Karenanya, polisi mengamankan IR. Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Unit PPA Polres Jember.
"Kami limpahkan ke PPA untuk penanganan lebih lanjut. Ibu juga sudah kami amankan," pungkas Fatchur.
Kumpulan berita Jember terkini