Berita Jatim
Pria Tendang Sesajen di Semeru Resahkan Banyak Orang, Polda Jatim Telah Periksa Sejumlah Saksi
Video viral di media sosial yang merekam seorang pria membuang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru dengan cara ditendang, terus didalami
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Video viral di media sosial yang merekam seorang pria membuang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru dengan cara ditendang, terus didalami Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan video viral pria tendang sesajen tersebut.
Kendati demikian, ia enggan merinci berapa jumlah pasti saksi tersebut, dan siapa profil para saksi yang sudah dimintai keterangan perihal video viral tersebut.
Gatot memastikan, pihaknya akan menelusuri video yang terlanjur viral di medsos dan menyita perhatian publik.
"Ada beberapa yang sudah kami mintai keterangan. Terkait masalah tersebut, untuk kita bisa mendapatkan informasi akurat, terkait pelaku tersebut, ini masih dalam proses," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (10/1/2022).
Di singgung mengenai dugaan unsur pidana yang terdapat dalam video tersebut.
Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya itu, masih menunggu hasil penelusuran dan penyelidikan yang masih dilakukan oleh pihaknya.
Dalam hal ini, adalah Satreskrim Polres Lumajang dan Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Nanti masih didalami, kami masih dalami," pungkasnya.
Sekadar diketahui, erupsi Gunung Semeru awal Desember 2021 lalu memang mengundang beberapa kejadian beragam yang sukses viral di Jagad Maya.
Terbaru, sejak Minggu (9/1/2022) kemarin, di medsos viral video yang merekam aksi seseorang pria membuang dan menendang makanan sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
Diketahui, sesajen yang dibuang itu terjadi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Lokasinya ada di dua titik. Pertama yaitu pura dan sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
Warga setempat Khotib menyayangkan, aksi yang dilakukan pria tak dikenal dalam video viral tersebut.
Menurutnya, sesajen merupakan warisan dari budaya leluhur yang masih dipegang banyak masyarakat untuk menjaga tradisi.
Aksi itu, lanjut Khotib, disebut telah banyak warga menciderai perasaan warga lereng Gunung Semeru.
"Ngawur itu bisa memperpecah kerukunan umat beragama. Apalagi dia juga nyebut kalau sesajen ini penyebab Semeru erupsi," ujarnya pada awak media di Lumajang, Minggu (9/1/2022).
Respon negatif terhadap aksi pria dalam video tersebut juga muncul dari salah seorang tokoh masyarakat tingkat nasional.
Satu di antaranya adalah putri tokoh nasional, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau akrab dikenal Alissa Wahid.
Dikutip TribunJatim.com dari BanjarmasinPost.co.id (jaringan Tribunnews.com), putri sulung Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-4 RI itu menyampaikan kritikannya pada aksi pelaku.
Lewat akun Twitter-nya, Alissa menegaskan soal meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. “Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh,” tegasnya
"Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tulisnya, pada Minggu (9/1/2022) kemarin.