Piala Afrika 2021
Mengerikan, Tolak Piala Afrika 2021, Pemberontak Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan: 2 Orang Tewas
Suasana gelaran Piala Afrika 2021 berubah menjadi menakutkan setelah diwarnai baku tembak yang menewaskan dua orang.
TRIBUNJATIM.COM - Suasana gelaran Piala Afrika 2021 berubah menjadi menakutkan setelah diwarnai baku tembak antara pasukan pemberontak dan pemerintah yang menewaskan dua orang.
Kompetisi sepak bola terbesar di Benua Afrika baru saja dimulai tahun ini.
Kamerun berkesempatan menjadi tuan rumah pada ajang Africa Cup of Nations (AFCON) atau Piala Afrika 2021.
Sebanyak 24 negara ikut serta dalam pesta sepak bola paling akbar se-benua Afrika itu.
Sejumlah tim sudah melakoni laga perdana mereka sejak 9 Januari 2022 lalu.
Akan tetapi, euforia Piala Afrika 2021 kini nampaknya berubah menjadi suasana mencekam.
Baca juga: Rekap Hasil Piala Afrika 2021 - Kesaktian Sadio Mane, Hendak Disantet malah Jadi Man of The Match
Hal itu terjadi setelah adanya serangan pasukan pemberontak di bagian barat Kamerun.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, terjadi baku tembak antara pasukan keamanan pemerintah dengan pasukan pemberontak.
Baku tembak tersebut terjadi di pasar pusat kota Buea yang mengakibatkan dua orang tewas dan lima orang terluka.
Kejadian mencekam itu rupanya sempat membuat timnas Mali menangguhkan latihan mereka hanya beberapa jam sebelum bertanding melawan Tunisia.
Timnas Mali sendiri mendapat jatah tempat latihan di bagian barat Kamerun atau tepatnya di Limbe.
Kejadian baku tembak tersebut terjadi pada Rabu (12/1/2022) waktu setempat berbarengan dengan akan dimulainya laga antara Mali dan Tunisia.
Sampai saat ini, alasan para pemberontak melakukan serangan rupanya dikarenakan tidak sepakat dengan penyelenggaraan Piala Afrika.
Baca juga: Hasil Inter Milan Vs Juventus: Gol Menit Akhir, Antarkan Nerazzurri Juara Piala Super Italia
Para pemberontak tidak ingin adanya pelaksanaan Piala Afrika di bagian barat Kamerun.
Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang relawan Hak Asasi Manusia (HAM), Blaise Chamango.