'Shibori Bohemian' Karya Nathania Kho, Tampilkan Keelokan Motif dengan Teknik Ikat Celup ala Jepang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Karena teknik pembuatan motif dan pewarnaan yang mudah, teknik shibori kini makin banyak dikembangkan. Teknik pewarnaan yang berasal dari Jepang ini menampilkan hasil kain dengan motif yang lebih segar.

Banyaknya pilihan warna dan motif yang bisa dikembangkan menggunakan teknik shibori, membuat para desainer muda mulai menciptakan busana-busana dengan look baru yang fresh.

Salah satunya desainer asal Surabaya, Diana Nathania. Pemilik brand Nathania Kho ini membuat satu desain busana khusus yang menggunakan teknik shibori. 

Busana yang dikenakan oleh Jasmine Sylvia di ajang Miss Eco Teen Egypt ini tampak segar dengan dominasi warna oranye.

"Temanya dari Miss Eco Teen sendiri kan Bohemian Party, terus kepikiran kalau bohemian pakai teknik shibori pasti bagus. Kebetulan teknik shibori juga lagi banyak dikembangkan di Surabaya," kata Diana Nathania saat dihubungi, Kamis (13/1/2022). 

Baca juga: Kreasikan Totebag dengan Shibori Arashi, Teknik Mewarna Kain Diikatkan ke Botol atau Tongkat

Diana Nathania mengatakan, teknik shibori merupakan salah satu teknik pewarnaan kain yang tergolong cukup mudah. Meski begitu, ia mengaku harus dibantu oleh pengrajin untuk membuat kain shibori yang siap dijadikan busana. 

"Kerja sama dengan pengrajin dari Sidoarjo. Proses pengerjaan kainnya sendiri butuh waktu dua minggu, baru masuk proses pembuatan busana," jelasnya. 

Busana kali ini Diana Nathania menamainya 'Shibori Bohemian'. Ia menggunakan kain dengan pewarnaan shibori untuk membuat busana ala bohemian. Busananya sendiri terdiri dari two pieces yakni atasan dan bawahan. 

Untuk atasan, Nathania membuat busana tanpa lengan dengan aksesori tambahan di bagian leher baju. Sedangkan bawahannya dibuat rok yang bagian belakangnya menjuntai panjang, sedangkan bagian depan di atas lutut. 

Model busana ini membuat pemakainya terlihat lebih jenjang dan fresh karena pewarnaan shibori yang menggunakan warna earth tone, khususnya oranye dengan kombinasi kain warna putih. 

Untuk menambah aksen bohemian supaya lebih terlihat, Nathania mengaplikasikan potongan kain yang menjuntai di bagian lengan. Tujuannya supaya keceriaan semakin terpancar dari busana Shibori Bohemian tersebut.

Nathania memilih kain khusus pada desain busananya kali ini, karena ia tak bisa menggunakan sembarang kain.

"Kalau kainnya sendiri pakai rayon selulosa. Kemarin sempat kepikiran buat pakai katun, tapi kalau ditaruh koper dan perjalanan jauh nanti khawatir kusut. Sedangkan kain rayon selulosa ini tidak. Selain itu, selulosa ini juga merupakan kain yang ramah lingkungan," kata dia. 

Proses keseluruhan pembuatan busana Nathania membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan. Ia perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai motif apa yang akan dipakai serta kain apa yang dipilih, setelah itu baru busana bisa dieksekusi.