Kreasikan Totebag dengan Shibori Arashi, Teknik Mewarna Kain Diikatkan ke Botol atau Tongkat
Workshop Shibori Arashi ajarkan teknik pewarnaan kain dengan cara diikat di tongkat. Teknik mewarnai mirip sasirangan.
Penulis: Bella Ayu Kurnia Putri | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, Blimbing - Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Hamparan Rintik, Fikrah Ryanda Syaputra mengadakan workshop mengenai Shibori Arashi yaitu teknik pewarnaan kain dengan cara diikat pada sebuah media seperti tongkat.
Workshop tersebut dilaksanakan di Studio Tumbuh, Jalan Kalimosodo Gang 4, kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (8/1/2020).
Terdapat 6 peserta yang mengikuti workshop ini dan tiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu.
• Usir Pramupijat Pakai Rok Mini, Satpol PP Kediri Tutup Paksa Panti Pijat Tak Berizin dengan Rantai
• Azrul Ananda Turun Langsung Bujuk Ruben Sanadi agar Tetap di Persebaya Surabaya
Shibori Arashi sendiri merupakan teknik pewarnaan kain yang diadaptasi dari Jepang.
“Kalau di Indonesi itu seperti sasirangan,” kata Fikrah.
Sedangkan Shibori Arashi sendiri merupakan teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat kain pada sebuah media seperti tongkat atau botol.
• Ramalan Kesehatan Zodiak Besok Kamis, 9 Januari 2020: Aries Renang, Leo & Cancer Butuh Teh Chamomile
• Trik Makeup Anti-Luntur saat Hujan, Pilih Produk Berkualitas hingga Aplikasikan Makeup Setting Spray
“Tujuannya agar dapat menghasilkan motif arashi, nah arashi sendiri itu artinya ombak atau gelombang,” tukas pemilik UMKM Hamparan Rintik tersebut.
Fikrah mengatakan workshop Shibori Arashi yang dilakukan hari ini menggunakan media totebag yang berbahan kain blacu.
“Pakai totebag agar fungsional, jadi nanti totebagnya bisa dibawa pulang oleh peserta nanti kan dapat dipakai sebagai tas belanja juga,” tuturnya.
• Paguyuban Karaoke Sampaikan Uneg-uneg ke DPRD, Minta Kepastian Hukum Usaha Karaoke di Kota Blitar
• Korban Investasi Bodong Memiles Mengadu Capai 24 Orang, Pengadu Sebagian dari Luar Surabaya
Untuk bahan pewarna yang digunakan dalam teknik Shibori Arashi ini adalah pewarna alami Indigofera.
Selanjutnya Fikrah menjelaskan langkah-langkah melakukan teknik Shibori Arashi, yang pertama adalah morden.
“Morden itu kita membersihkan kain agar pori-porinya terbuka sehingga warnanya mudah menyerap,” ujarnya.
• Pemkot Kediri Sukses Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir Menjadi Nol

• Alasan Petani Kediri Jadi Begal Payudara, Sasar Ibu Muda, Terpicu Cara Istri Berpakaian, Tak Puas
Kemudian langkah selanjutnya adalah mencelupkan totebag ke dalam pewarna alami.
Sebelum dicelupkan ke dalam pewarna alami, totebag itu diikat di tongkat menggunakan tali rafia dan karet.
Setelah diikat totebag lalu memasuki proses Fiksasi, fiksasi adalah proses penguncian warna.
• Pemkot Kediri Sukses Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir Menjadi Nol
• Polisi Mojokerto Bersiap Gelar Perkara Kasus Dumping Limbah B3 Demi Cocokkan Bukti, Ada Tersangka?