Berita Entertainment
Setelah Ardhito Pramono, Artis FF Ditangkap karena Narkoba, Ini Alasan Artis Terjerat Kasus Narkoba
Deretan artis ditangkap karena kasus narkoba kembali bertambah. Kini artis FF ditangkap karena narkoba setelah Ardhito Pramono.
Pada Oktober 2019 lalu, Kompas.com mewawancarai sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono.
Dia menganggap fenomena itu sebagai eclective affinity.
Eclective affinity adalah pertemuan yang tidak direncanakan, tetapi secara kebetulan memiliki kesamaan kepentingan dan kebutuhan.
Maka terjadilah pertemuan itu.
Baca juga: Lirik Lagu Bitterlove dari Ardhito Pramono, Chord Gitar Mudah C: Well be Better in Every Way
Menurutnya, di satu sisi para artis ini harus mampu tampil prima sesuai dengan tuntutan skenario.
Karenanya, mereka harus kehilangan bio power atau kuasa atas dirinya sendiri itu lemah.
"Karena ia (artis) punya komitmen profesional untuk menyerahkan tubuhnya itu pada selera penonton," kata Drajat kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
"Maka seorang artis itu harus pinter-pinter memainkan peranan. Itu namanya dia 'memperdagangkan' kuasa atas tubuhnya," sambungnya.
Dalam dunia modern, menurut Drajat, semua itu bisa terjadi karena tuntutan profesionalitas atau dalam Sosiologi disebut dengan diciplinery power.
Artinya, lembaga atau institusi itu seperti mempunyai tuntuntan-tuntutan agar manusia mengikuti aturan tersebut demi sebuah reputasi, keunggulan, dan rating.
"Nah jadi ia dikontrol oleh kuasa di luar tubuhnya tadi dan ia sendiri harus mampu mengorbankan tubuhnya, sehingga bio power-nya rendah," ujar dia.
Drajat mengatakan, ketika berada dalam sebuah titik jenuh saat tubuh itu memanggil dirinya, maka hadirlah narkoba.
"Kalau sudah mengkonsumsi narkoba itu, kaya dia dengan tubuhnya itu total. Jadi kekosongan atas kuasa dirinya itu bisa diisi oleh narkoba," katanya.
Baca juga: Profil Velline Chu Penyanyi Dangdut yang Ditangkap karena Narkoba, Populer dengan Julukan Ratu Begal
Di sisi lain, para pebisnis narkoba melihat bahwa ada pasar yang sedang mengalami kekosongan untuk itu.
Bagi pebisnis narkoba ini, artis merupakan pihak yang paling enak untuk dilayani karena secara materi mereka mampu untuk membeli itu.