Berita Kota Blitar
Budi Dayakan Ikan Predator Channa dalam Rumah, Pemuda di Blitar Bisa Raup Rp 5 Juta per Bulan
Berhasil membudidayakan ikan predator jenis channa dalam rumah, pemuda di Blitar berhasil meraup Rp 5 juta per bulan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tekuni usaha budi daya ikan predator jenis channa membuat M Taufik (25) bisa meraup pendapatan Rp 5 juta per bulan.
Pemuda asal Perumahan BTN Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, itu mengatakan, usahanya tersebut berawal dari hobi.
"Saya menekuni budi daya ikan channa baru dua tahun ini. Awalnya, hanya hobi memelihara ikan predator," kata Taufik, Sabtu (15/1/2022).
Taufik membudidayakan ikan channa di dalam akuarium.
Lulusan D3 jurusan mesin Politeknik Negeri Malang (Polinema) ini menyulap rumah orang tuanya di Jalan Kelud, Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, menjadi tempat budi daya ikan channa.
Baca juga: Warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo Raup Untung Setengah Miliar Rupiah dari Budi Daya Ikan Kerapu
Rumah dengan ukuran sekitar 4 meter x 11 meter dipenuhi dengan akuarium untuk budi daya ikan channa.
"Sekarang, saya punya sembilan indukan ikan channa," ujar Taufik.
Awalnya, Taufik hanya menjadi penghobi ikan predator.
Dia membeli beberapa ikan predator untuk dipelihara sendiri sebagai koleksi.
Taufik juga bergabung dengan Komunitas Ikan Predator Blitar (Kampret).
Dari komunitas itu, beberapa ikan predator koleksi Taufik laku terjual.
"Saya melihat ada peluang bisnis di ikan predator. Akhirnya, saya membeli indukan untuk dibudidayakan," ujarnya.
Selain perawatan rutin, Taufik menganggap ada faktor keberuntungan saat memulai budi daya ikan predator.
Indukan ikan predator miliknya langsung berproduksi.
Sekali produksi, satu pasang indukan ikan predator bisa menghasilkan 50-400 ekor anakan ikan.
"Anakan ikan itu saya biarkan di akuarium sampai ukuran 5 cm. Usia tiga bulan baru dipanen untuk dijual," ujarnya.
Dikatakannya, pada 2019, penghobi ikan predator di Blitar mulai meningkat.
Masyarakat mulai mengenal jenis ikan predator lainnya seperti channa, catfish, dan siklid.
"Dulu, kebanyakan orang hanya kenal ikan predator jenis piranha dan aligator. Sekarang ikan predator jenis channa juga populer," katanya.
Menurutnya, peminat ikan predator jenis channa sekarang banyak. Taufik bisa menjual 300-500 ekor ikan channa per bulannya.
Harga jual ikan channa bervariasi, mulai Rp 20.000 per ekor sampai Rp 100.000 per ekor.
Rata-rata dalam sebulan, Taufik bisa menghasilkan omzet dari menjual anakan ikan channa Rp 5 juta.
Bahkan, harga ikan channa untuk kontes bisa mencapai jutaan.
Taufik memasarkan ikan predator secara online dan lewat komunitas.
"Kalau yang untuk kontes harga jualnya antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta," katanya.
Selain hobi, Taufik memilih budi daya ikan predator karena sampai sekarang masih jarang yang membudidayakannya di Blitar.
"Saya hobi ikan predator karena ada sensasi saat memberikan makan. Ikan predator ini jenis ikan buas, pemakan segala," ujarnya.
Pengurus Komunitas Ikan Predator Blitar, Ramseyna Rifano Kusnadi mengatakan, penghobi ikan predator di Blitar mulai banyak belakangan ini.
Saat ini, ada 50 penghobi yang menjadi anggota aktif Komunitas Ikan Predator Blitar.
Komunitas Ikan Predator Blitar sendiri berdiri sejak tahun 2017.
"Komunitas ini sebagai wadah silaturahmi dan sharing bagi para penghobi ikan predator di Blitar," katanya.
Dikatakannya, sebelum pandemi Covid-19 (virus Corona), Komunitas Ikan Predator Blitar sering mengadakan kontes.
"Sejak pandemi sampai sekarang belum pernah mengadakan kontes lagi. Tapi, kami tetap rutin kopdar untuk sharing," ujarnya.
Menurutnya, Komunitas Ikan Predator juga sedang mengkampanyekan ke masyarakat untuk tidak melepas jenis ikan predator di sungai.
Karena, keberadaan ikan predator di sungai akan memusnahkan habitat ikan lainnya.
"Kadang ada orang memelihara ikan predator begitu besar bingung merawatnya lalu dilepas di sungai. Ini bahaya untuk habitat ikan lainnya," ujarnya.