Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Angin Kencang Terjang Tulungagung, 45 Rumah di Desa Sukorejo Rusak, Kerugian hingga Rp 100 Juta

Angin kencang memporakporandakan puluhan rumah di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo pada Senin (17/1/2022) sore. Data sementara ada 45 rumah yang

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Salah satu rumah yang atapnya berantakan diterjang angin kencang di Tulungagung 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Angin kencang memporakporandakan puluhan rumah di Desa Sukorejo, Kecamatan Karangrejo pada Senin (17/1/2022) sore.

Data sementara ada 45 rumah yang mengalami kerusakan.

Pendataan kerusakan rumah warga akan dilanjutkan hari ini, Selasa (18/1/2022).

"Kerusakannya tidak parah, tidak ada yang sampai bangunannya ambruk," terang Camat Karangrejo, Eko Heri Susanto.

Lanjutnya, rata-rata kerusakan pada bagian atap bangunan, seperti genteng yang diterbangkan angin.

Baca juga: Listrik di Tulungagung Sering Dipadamkan karena Layang-layang, Polisi Ikut Turun Tangan Mengamankan

Ada pula atap asbes yang pecah atau hilang ditiup angin kencang.

Dari data sementara yang masuk, taksir kerugian sekitar Rp 100 juta.

"Data ini masih bersifat sementara. Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) masih melakukan pendataan susulan," sambung Eko.

Desa Sukorejo merupakan desa paling rawan bencana angin kencang di Kecamatan Karangrejo.

Masih menurut Eko, tiga tahun lalu pernah terjadi bencana serupa dalam skala besar.

Minggu lalu juga tiupan angin kencang yang merobohkan sebuah kandang peternakan ayam potong.

"Kalau genteng saya bisa terbang, berarti anginnya memang sangat kencang," ucapnya.

Angin kencang juga melanda desa-desa lain di sekitarnya.

Di Desa Sukodono, pohon bertumbangan di situs Astono Gedong.

Kasi Kedaruratan BPBD Tulungagung, Nursono, mengaku terlambat dilapori kejadian di Kecamatan Karangrejo.

Senin sore pihaknya fokus untuk mengatasi pohon tumbang di wilayah kota.

Selain itu ada personel yang dikirim ke Desa Talang, Kecamatan Sendang.

"Menjelang malam kami mendapat laporan di Kecamatan Karangrejo. Akhirnya sebagian personel kami geser ke sana," terang Nursono.

Karena sudah menjelang malam proses kajian dan pendataan tidak efektif dilakukan.

Nursono memutuskan menghentikan kegiatan dan melanjutkan pagi ini.

Namun dari pemerintah desa setempat telah melakukan pendataan awal.

"Kalau hasil kemarin yang parah di Dusun Banaran dan Temon. Hari ini pendataan kembali dilanjutkan," tandas Nursono. (David Yohanes)

Kumpulan berita Tulungagung terkini

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved