Berita Gresik
Dinkes Gresik Bubarkan Swab Antigen Calon Pekerja Tanpa Izin di Terminal Bunder, Terungkap Alasannya
Dinas Kesehatan Gresik membubarkan Swab Antigen tanpa izin di Terminal Bunder Gresik. Ditengah guyuran hujan, Dinkes, Dishub dan Satpol PP
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Dinas Kesehatan Gresik membubarkan swab antigen tanpa izin di Terminal Bunder Gresik. Di tengah guyuran hujan, Dinkes, Dishub dan Satpol PP menghentikan pelaksanaan Swab Antigen di stan terminal.
Ratusan calon pekerja masih terlihat berada di depan stan Swab Antigen yang digelar PT Arsad Sumber Daya Mandiri dan Klinik Gajah Mada yang berasal dari Mojosari, Mojokerto. Para calon pekerja, mayoritas berasal dari luar Gresik, seperti di Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto.
Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah langsung mendatangi lokasi Swab Antigen tersebut, dia masuk ke dalam ruangan yang tertutup dan sempit itu.
Di sana, hanya ada dua petugas tenaga kesehatan asal Klinik Gajah Mada, Mojokerto. Melakukan Swab Antigen kepada ratusan calon pekerja yang akan disalurkan ke pabrik mie instan di Gresik.
Baca juga: Kapolsek Mojoroto Pangkas Rambut Penderita Gangguan Jiwa di Kediri
"Kami bubarkan, total ada 250 orang (calon pekerja) sudah di Swab Antigen. Rencananya Swab Antigen digelar dua hari, kami tidak izinkan di posisi ini. Dishub punya kebijakan terkait lokasi di sini," kata Khusna.
Pimpinan Klinik Gajah Mada, Sholihudin dan Direktur PT Arsad Sumber Daya Mandiri, Ivo Vientina Kurnia diamuk. Khusna menegaskan selama ini pelaksanaan Swab Antigen sesuai dengan prosedur yang ada, seperti di klinik, rumah sakit di Gresik. Pelaksanaan Swab Antigen masal harus sepengetahuan Dinas Kesehatan.
Mulai dari Swab Antien di sekolah, instansi kantor dan lain sebagainya.
"Tidak pernah ada seperti ini, masal tanpa pemberitahuan. Kaget kok ada dari luar Gresik menggelar Swab Antigen masal disini tanpa pemberitahuan. Menyesalkan Klinik kok tidak beritahu. Jika di gresik, kalau merasa perlu dilakukan Swab Antigen kami bisa memfasilitasi. Kami gerak cepat, bersama Dishub, Satpol PP kondisi seperti ini ada Swab Antigen di ruang tertutup, harusnya dalam kondisi terbuka, kalau ada yang positif Covid tidak dapat langsung menyebar," tutur Khusna.
Berdasarkan hasil temuan, pihaknya menyerahkan kepada pihak terkait untuk pemberian sanksi maupun proses hukum. Yang jelas, sore ini aktivitas Swab Antigen di stan Terminal Bunder nomor 28 dihentikan. Pelaksanaan Swab Antigen hari kedua yang akan digelar besok juga dibatalkan.
Pantauan di lapangan, Direktur CV Ardas selaku penyalur tenaga kerja di perusahaan yang ada di Gresik dan pemimpin Klinik Gajah Mada asal Mojokerto hanya meminta maaf. Sembari memberesi berkas dan menutup stan tersebut.
Sebelumnya, Pelaksanaan Swab Antigen digelar sejak pukul 09.00 Wib di stan Terminal Bunder nomor 28. Ratusan calon pekerja itu, masih relatif berusia 19-22 tahun.
Total ada 697 calon pekerja itu rencananya melakukan Swab Test selama dua hari ini, Selasa (18/1/2022) dan Rabu (19/1/2022). Satu pekerja membayar Swab Test ratusan ribu. Anehnya, pelaksana test swab dari Klinik Gajah Mada di Mojosari, Mojokerto tidak digelar di Mojokerto.
Direktur PT Arsad Sumber Daya Mandiri, Ivo Vientina Kurnia Hastutie mengatakan ratusan calon pekerja ini harus menjalani Swab Antigen.
"2x24 jam, setelah itu langsung kerja," kata Ivo.