Berita Lamongan
Satu Warga Lamongan Terpapar Varian Omicron, Pasien Tak Ada Riwayat ke Luar Kota
Kasus varian Omicron dipastikan sudah masuk ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Meski begitu, warga diminta tidak perlu cemas karena Satgas Covid-19
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Kasus varian Omicron dipastikan sudah masuk ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Meski begitu, warga diminta tidak perlu cemas karena Satgas Covid-19 Lamongan sudah melakukan tindakan sesuai SOP.
Masyarakat diminta tetap waspada tetap patuh menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker, dan menjauhi kerumunan.
Sesuai data Satgas Kabupaten Lamongan, Kamis (20/1/2022), terdapat 4 kasus aktif Covid-19. Dan satu di antaranya dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron.
Baca juga: Pemkot Pasuruan Jamin Stok Daging Sapi Aman: Daging Tidak Pernah Langka
Penderita varian Omicron ini telah ditindak lanjuti oleh Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan untuk tracing untuk memastikan transmisi lokal atau luar.
“Benar, ada satu warga di Lamongan telah terpapar varian Omicron. Warga tersebut masih berumur 16 tahun berjenis kelamin wanita,” ujar Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan dr Taufik Hidayat, Sabtu (22/1/2022).
Taufik mengatakan, pasien tersebut saat ini sedang menjalani isolasi sampai 14 hari kedepan. “Jatuh pada hari Sabtu ini, pasien sudah 5 hari menjalani isolasi dan dikarantina di salah satu rumah sakit di Lamongan,” katanya.
Penderita yang diperkirakan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini terdeteksi Covid-19 varian Omicron. Padahal ia tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan tidak ada riwayat kontak.
Pasien diketahui terpapar virus Omicron saat datang ke salah satu rumah sakit di Lamongan untuk menjalani operasi dengan diagnosa hemoroid yang dideritanya sejak 4 tahun yang lalu.
Ia harus menjalani serangkaian prosedur untuk setiap pasien yang hendak masuk ruang operasi, diantaranya harus swab antigen.
"Dari swab itu diketahui ternyata hasilnya positif,” ungkapnya.
Kemudian pasien diharuskan menjalani test PCR setelah dikonsulkan dengan dokter spesial paru. “Ternyata hasilnya juga positif Covid-19 dan dideteksi terpapar varian Omicron. Alhamdulillah dengan gejala ringan, karena pasien sudah pernah divaksin,” katanya.
Pihaknya bergerak cepat, dan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran atas munculnya Covid-19 varian Omicron ini, Satgas Covid-19 maraton melaksanakan testing dan tracing yang kontak erat dengan pasien.
"Alhamdulillah, ternyata hasilnya negatif semua. Jadi kami berharap semua warga tidak cemas. Tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker,” pungkasnya.(Hanif Manshuri)
Kumpulan berita Lamongan terkini