Berita Tulungagung
Ada Tambahan 12 Pasien Covid-19 di Tulungagung, Jadi Tertinggi Sejak 2 Bulan Terakhir
Ada tambahan 12 pasien Covid-19 baru di Tulungagung, jadi yang tertinggi sejak 2 bulan terakhir. Sebelumnya kasus relatif terkendali.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ada tambahan 12 kasus baru Covid-19 (virus Corona) di Tulungagung pada Rabu (26/1/2022).
Jumlah tambahan kasus ini adalah yang tertinggi sejak dua bulan terakhir.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di Tulungagung relatif terkendali, dengan penambahan kasus harian kurang dari 5.
Jumlah kesembuhan yang tinggi menjadikan kasus aktif juga kurang dari lima pasien.
Dari 12 tambahan kasus baru ini, 7 pasien dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung dan 5 pasien menjalani isolasi terpusat.
"Tujuh pasien menjalani perawatan karena mengalami gejala klinis," terang Wakil Juru Bicara STPPC Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono.
Baca juga: 3 Warga Kota Malang Positif Covid-19 Varian Omicron, 2 Orang Isolasi Mandiri, 1 Sembuh
Dari 12 pasien itu, 4 pasien berstatus suspek, satu di antaranya mengalami gejala dehidrasi, mual, muntah dan hilang kesadaran.
Sedangkan empat pasien di antaranya adalah kontak erat pasien, dan empat sisanya pelaku perjalanan.
Tambahan kasus terbanyak dari Kecamatan Kedungwaru, sebanyak 4 pasien.
Disusul Kecamatan Ngantru 2 pasien, lalu Kecamatan Kalidawir, Ngunut, Sendang, Rejotangan, Tulungagung dan Tanggunggunung masing-masing satu pasien.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, mengaku belum mengetahui virus varian apa yang menyerang para pasien.
"Sampelnya masih dikirim ke Surabaya. Belum dipastikan varian apa," terang Didik Eka.
Lanjut Didik Eka, sebelumnya para pasien ini tidak ada kontak dengan orang dari luar negeri.
Untuk memastikan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.
Dengan tambahan 12 pasien baru ini, maka kasus aktif di Kabupaten Tulungagung melonjak dari tiga menjadi 15 pasien.
Rinciannya, 10 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 5 pasien menjalani isolasi.
Akumulasi pasien sebanyak 8.415 orang, 285 di antaranya meninggal dunia, dan 8.115 pasien sembuh.