Berita Surabaya
Jelang Perayaan Imlek, Pengusaha Kue Keranjang di Surabaya Kebanjiran Pesanan, Naik 20 Persen
Jelang perayaan Imlek, pengusaha kue keranjang di Surabaya kebanjiran pesanan, produksi meningkat lebih dari 20 persen.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
"Dibanding kue keranjang buatan produsen lain, produk kami lebih kenyal, tidak encer, karena airnya yang tak terlalu banyak. Ini keunggulan produk kami yang secara konsisten banyak disukai masyarakat," katanya.
Cici menjelaskan, produksi kue dimulai dengan mengaduk masing-masing bahan dalam satu adonan. Waktunya, sekitar 1 jam.
Begitu adonan selesai, selanjutnya proses penyaringan. Adonan yang disaring lantas dibagi dalam dua ukuran, 400 gram dan 200 gram. Selanjutnya, kue dikukus.
Menariknya, waktu pengukusan ini ternyata cukup lama, mencapai 15 jam. Setelah dikukus, kue yang matang lantas dikemas.
Bagi masyarakat yang biasa menikmati kue ini, ada berbagai cara penyajian. Mulai dari langsung disantap atau diiolah lagi.
"Ada yang dipotong kecil-kecil kemudian disantap dengan kuah santan. Ada juga yang dipotong-potong kecil dan dimakan bersama kelapa," katanya.