Berita Lamongan
Naik Perahu, Bupati Yuhronur Sisir Proses Pembersihan Enceng Gondok di Sungai Bengawan Jero
Banjir di wilayah Bengawan Jero yang berdampak pada kehidupan warga korban banjir menjadi perhatian Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Banjir di wilayah Bengawan Jero yang berdampak pada kehidupan warga korban banjir menjadi perhatian Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Selain melakukan upaya meminimalisir banjir melalui pompanisasi, Yuhronur juga memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat akibat daerahnya dikepung banjir sejak dua bulan terakhir ini.
"Saya kunjungi masyarakat korban banjir sekaligus memantau dari dekat pembersihan enceng gondok di Karangbinangun, Kalitengah dan Turi," kata Bupati Yuhronur Efendi, kepada Surya.co.id, Sabtu (29/1/2022).
Dengan menaiki perahu dari Jembatan Blawi Kecamatan Karangbinangun sampai dengan jembatan Kiringan, Yuhronur melibatkan OPD terkait untuk melihat situasi terkini banjir dan menyapa masyarakat.
Baca juga: Bus di Lamongan Berhenti Mendadak Turunkan Penumpang, Tiga Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun
Dalam kesempatan tersebut, dengan menaiki perahu Yuhronur ikut mengawal proses pembersihan enceng gondok di sekitaran sungai. Dan ia berharap banjir segera surut.
“Pemkab Lamongan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kewenangan atas Bengawan Jero yakni BBWS Bengawan Solo, Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur dan beberapa stakeholder. Kita sudah membentuk Tim Penanggulangan Banjir Bengawan Jero dan melakukan action sesuai kewenangan masing-masing,” ungkap Yuhronur.
Sementara itu, menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Arif Bakhtiar menjelaskan, bahwa telah dilakukan berbagai upaya untuk menangani luapan air Bengawan Jero.
Diantaranya, normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis sepanjang 3 km oleh BBWS Bengawan Solo dengan menggunakan alat berat. Pompanisasi dengan kapasitas penuh untuk mengurangi banjir.
Pemkab Lamongan juga melakukan pembersihan aliran sungai dari enceng gondok, jaring dan anco. Normalisasi Rawa Semando dan Rawa Cungkup juga telah dilakukan oleh Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur.
"Penanganan banjir ini sudah sesuai dengan desain BBWS Bengawan Solo untuk mengurangi air masuk ke Kali Blawi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk bantuan sosial, juga diserahkan melalui BPBD Kabupaten Lamongan pada masyarakat di 6 kecamatan terdampak luapan banjir Bengawan Jero. Ada juga armada, berupa truk atau pick up juga masih disediakan bergantian oleh OPD untuk mobilitas warga setempat dan mengangkut kendaraan roda dua.
Ditambahkan, Bengawan Jero merupakan wilayah yang berbentuk mangkuk dengan dasar yang bergelombang dengan elevasi -0,70 m di sebagian wilayah bahkan sampai -1,20 m.
Air dari perbukitan selatan dan area sebelah barat melalui sungai Moropelang, Gondang, Kruwul, Plalangan dan Dapur menjadi satu di hilir yakni, di Bengawan Jero. Dan akibatnya, Bengawan Jero merupakan daerah yang sering tergenang dan banjir pada saat musim penghujan.(Hanif Manshuri)
Kumpulan berita Lamongan terkini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/bupati-yuhronur-efendi-saat-memantau-langsung-proses-pembersihan-enceng-gondok.jpg)