Gunung Semeru Erupsi, Wisata Lava Tour Lumajang Tutup Sementara Demi Keselamatan Pengunjung

Ringkasan Berita:

• Aktivitas erupsi Semeru membuat Lava Tour Semeru di Pronojiwo menghentikan operasional sementara demi keselamatan pengunjung.
• Penutupan dipicu risiko awan panas, abu vulkanik, dan potensi luncuran guguran, meski berdampak pada pendapatan pelaku wisata.
• Pemkab Lumajang mengimbau seluruh wisata di zona merah dihentikan hingga gunung dinyatakan aman, agar risiko dapat diminimalkan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Aktivitas erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) mulai dirasakan dampaknya pada sektor pariwisata di Kabupaten Lumajang.

Salah satunya dialami oleh pengelola wisata Lava Tour Semeru di Kecamatan Pronojiwo, yang memutuskan menghentikan operasional sementara waktu demi keamanan pengunjung.

Dedi K, salah satu pengelola Lava Tour, Mahameru Adventure mengatakan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat dengan menutup seluruh kegiatan wisata petualangan tersebut seiring erupsi awan panas Semeru. 

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul akibat guguran, abu vulkanik, maupun potensi luncuran awan panas.

“Untuk sementara kami tutup dulu. Ini murni untuk keselamatan bersama. Lebih baik menunggu pengumuman resmi berikutnya,” ujar Dedi, Rabu (20/11/2024).

Dedi mengakui bahwa penutupan ini tentu membawa dampak pada pendapatan para pelaku usaha wisata yang bergantung pada kunjungan wisatawan. Namun, menurutnya, keselamatan pengunjung dan warga sekitar tetap menjadi prioritas utama.

Baca juga: Melintas di Jembatan Saat Erupsi Gunung Semeru, Pasutri Asal Kediri Alami Luka Bakar

Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Semeru Erupsi saat Hujan, Awan Panas Meluncur Capai 5 Km ke Kali Lanang

“Ya pasti ada dampak, tapi mau bagaimana lagi. Yang penting aman dulu,” ujarnya.

Lava Tour Semeru sendiri merupakan atraksi wisata yang cukup diminati wisatawan. Wisata ini menawarkan pengalaman menelusuri berbagai titik menarik di lereng Gunung Semeru menggunakan kendaraan khusus, seperti jalur bekas aliran lahar, hamparan material vulkanik, panorama perbukitan, hingga lokasi bersejarah pascaerupsi.

Dengan kondisi aktivitas vulkanik yang masih fluktuatif, pengelola memilih menunggu situasi benar-benar aman sebelum kembali membuka layanan. Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah mengimbau seluruh aktivitas wisata di zona merah agar dihentikan sementara hingga status gunung dinyatakan stabil.

Penutupan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko, sekaligus memberi waktu bagi para pengelola untuk menyiapkan jalur dan fasilitas wisata agar tetap aman saat operasional kembali dibuka.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Jalur Malang-Lumajang Ditutup Total