Berita Surabaya
Buntut Dugaan Guru Aniaya Murid SMP di Surabaya, Eri Cahyadi Gelar Tes Integritas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menindaklanjuti dugaan oknum guru menganiaya siswa SMPN 49 Kota Surabaya. Eri Cahyadi saat ini tengah menyiapkan sanksi
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya pun telah bertemu dengan oknum guru tersebut. Dari penjelasan awal, peristiwa yang dilakukan oknum guru olahraga ini terjadi karena belum adanya pemahaman guru terhadap karakter siswa.
"Kami mohon maaf atas nama Dinas Pendidikan kepada warga Kota Surabaya. Untuk kronologi kejadian ini masih kita dalami," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh dikonfirmasi terpisah.
Setiap guru harus memiliki strategi yang tepat. "Kemampuan dan kompetensi masing-masing anak tidak sama," katanya.
"Guru boleh mengarahkan anak, tapi harus di ingat batasan edukasinya. Harapannya, tidak ada sentuhan fisik tapi harus menggunakan logika rasional," tegas dia.
Pihaknya juga mengunjungi rumah korban untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban. "Kami hadir bersama psikolog," katanya.
Pihaknya memastikan sekolah aman bagi siswa. "Saya menjamin anak-anak ini aman di sekolah, aman dari paparan Covid-19, dan aman dari guru dan teman-teman yang ada di sekolah," tegas dia.
Di sisi lain, Ali Muhjayin selaku orang tua korban berharap jaminan keamanan untuk anaknya saat bersekolah nanti. Ia mendukung pendidikan formal di sekolah karena bisa membantu untuk membangun karakter anak.
"Alhamdulillah ada pendamping dari psikolog juga untuk menetralisir kondisi anak kami. Matur nuwun (terima kasih) juga atas jaminannya, terima kasih untuk perhatiannya," pungkasnya. (bob)
Kumpulan berita Surabaya terkini