Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surbaya

Minyak Goreng di Pasar Surabaya Langka Jelang Pemberlakuan HET, Pedagang Keluhkan Stok dari Agen

Jelang pemberlakuan regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) per 1 Februari, stok minyak goreng di sejumlah pasar di Surabaya langka.

Tribun Jatim Network/Didik Mashudi
ILUSTRASI - Jelang Pemberlakuan HET, Minyak Goreng di Pasar Tradisional Surabaya Langka 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang pemberlakuan regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) per 1 Februari, stok minyak goreng di sejumlah pasar di Surabaya langka.

Banyak pedagang yang mengaku kesulitan mendapat stok minyak, terutama untuk minyak kemasan. 

Kelangkaan ini di antaranya ada di Pasar Genteng. Sadeli, salah seorang penjual di Pasar Genteng mengaku kesulitan mendapat stok dari agen. 

"Sebenarnya, pengin jual tapi stok dari agen nggak ada. Stoknya sedikit, harganya juga mahal. Perlu modal besar untuk kulakan, untung nggak seberapa," kata Sadeli kepada TribunJatim.com, Senin (31/1/2022). 

Ditanya terkait kebijakan pemberlakuan HET, pihaknya mengaku tak tahu. Namun, perempuan 60 tahun ini telah mendapat informasi dari agen soal lokasi penjualan minyak kemasan seharga Rp14 ribu. 

"Saya hanya diberitahu salah satu agen, diminta ambil barang Rabu (2/2/2022) nanti. Baru stok ada dan harganya Rp14 ribu," kata perempuan yang mengaku berjualan sejak tahun 70-an ini. 

Baca juga: HET Minyak Goreng Berlaku 1 Februari, Wali Kota Madiun Peringatkan Jangan Ada Penimbunan: Saya Cek!

Rencananya, apabila mendapat harga dari agen senilai Rp14 ribu tiap liter, maka pihaknya tak akan menjual di harga tersebut.

"Mungkin kami ambil untung Rp1.000-2.000. Nggak mungkin jual tapi nggak ambil untung. Kami juga hitung berapa ongkos transport ambil minyak," katanya. 

Tak hanya di pedagang dalam pasar, pedagang yang berada di stan pertokoan komplek Pasar Genteng juga mengatakan hal senada. "Dua hari ini sudah nggak ada stok," kata Harini dikonfirmasi terpisah. 

Tak hanya langka, berdasarkan data Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya sebagai perusahaan yang menaungi pasar tradisional di Surabaya mengungkap harga masih di angka Rp19-20 ribu. 

Baca juga: Daftar Harga Terbaru Minyak Goreng Curah hingga Kemasan Premium, Berlaku Mulai 1 Februari 2022

Untuk diketahui, Sesuai aturan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng, per 1 Februari 2022 akan diberlakukan harga HET untuk produk minyak goreng mulai harga Rp 11.500 per liter.

Dengan rincian, harga minyak goreng curah HET-nya dibanderol Rp 11.500 per liter, kemudian minyak goreng dengan kemasan sederhana HET-nya Rp 13.500 per liter sedangkan untuk kemasan premium HET-nya adalah Rp 14.000 per liter.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun meminta distribusi stok berjalan baik. Bahkan secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta rantai agar rantai pasok distribusi minyak goreng dari hulu hingga hilir berjalan lancar, baik di toko-toko retail maupun di pasar tradisional.

"Harapannya distribusi dari hulu, yaitu mulai pabriknya hingga ke supplier lebih lancar. Sehingga sampai konsumen akhir juga lancar dengan harga sesuai HET. Sehingga intervensi untuk meningkatkan daya beli masyarakat akan terus disinergikan," ungkap Khofifah, Senin (31/1/2022).

Dalam menjaga stok minyak di daerah, Pemkot Surabaya juga bergerak. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya pun saat ini telah melaksanakan operasi pasar yang menyediakan minyak dengan harga Rp14 ribu. 

Tiap hari, ada 3 titik lokasi operasi pasar. Dengan membatasi pembeli maksimal 2 liter per orang, jumlah stok disediakan minimal 900 liter. 

Baca juga: Unggah Video Motoran di Jalan Tol Surabaya, Pelaku Malah Panik Jadi Viral, Pilih Lakukan Ini: Takut!

berita Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved