Berita Surabaya
Semaraknya Tahun Baru Imlek di Surabaya, Wakil Wali Kota Sebut Surabaya Kota Paling Toleran
Selasa (1/2/2022) hari ini semua masyarakat Tionghoa tengah merayakan Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Cai. Kemeriahan tahun baru kan ini begitu semarak
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUUNJATIM.COM, SURABAYA - Selasa (1/2/2022) hari ini semua masyarakat Tionghoa tengah merayakan Tahun Baru Imlek. Kemeriahan tahun baru kan ini begitu semarak dirasakan di Kota Surabaya.
Menurut Wakil Wali Kota Surabaya Surabaya, kota ini adalah salah satu kota paling toleran di Indonesia. Masyarakatnya memiliki toleransi tinggi dan saling menghargai. "Semarak sekali," kata Wakil Wali Kota Surabaya Cak Ji.
Sejumlah tradisi unik dan penuh nilai kebudayaan selalu dilakukan masyarakat Tionghoa di Surabaya. Mereka gegap gempita dan gembira penuh syukur menyambut Imlek.
Mulai dari bersih-bersih klenteng hingga tak ketinggalan budaya paling khas, tradisi lampion. Terutama Kampung Pecinan. Saat ini di Jalan Tambak Bayan digelar Festival Lampion 1 - 6 Februari 2022 serta pertunjukan barongsai .
Baca juga: Remaja Gresik Nekat Geber Knalpot Brong Motor Protolan, Kini Harus Finish di Kantor Polisi
Gegap Gempita Perayaan Tahun Baru Imlek di menggoda Wawali Cak Ji mengunjungi Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan. Dia memberi penghormatan dan menghargai warganya yang merayakan Gong Xi Fa Cai.
"Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 tahun yang penuh kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kesuksesan, dan kedamaian. Gong Xi Fa Cai!" ungkap Cak Ji.
Wawali yang dua periode pernah menjadi ketua DPRD Surabaya dua periode itu menyinggung rilis Setara Institute terkait laporan Indeks Kota Toleran Tahun 2020.
Dalam laporan tersebut terdapat 10 kota dengan skor toleransi tertinggi. Rinciannya yakni, Salatiga (skor 6,717), Singkawang (6,450), Manado (6,200), Tomohon (6,183), Kupang (6,037), Surabaya (6,033), Ambon (5,733), Kediri (5,583), Sukabumi (5,546), dan Bekasi (5,530).
Cak Ji merasakan sendiri warganya begitu kuat jiwa dan semangat gotong-royong dan jiwa toleran. Tentu ini menjadikan warga yang merayakan Tahun Baru Imlek makin nyaman.
Dia menghimbau agar warga yang beribadah ke Kelenteng agar tetap mematuhi Protokol kesehatan guna mengantisipasi infeksi Covid-19. Apalagi ada indikasi printingkatan kasus. (Faiq)
Kumpulan berita Surabaya terkini